RADARSEMARANG.COM, Semarang – Suparman, 75, warga Kepoh, Kelurahan Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati ditemukan tewas di kebun durian milik warga, Senin (20/4/2020) sekitar pukul 08.00. Diduga, korban meninggal akibat terjauh dari pohon.
Informasi yang diperoleh, korban ditemukan kali pertama oleh warga sekitar yang hendak beraktivitas di lahan milik Suyoto, warga Kecamatan Gunungpati. Awalnya saksi yang menemukan tidak mengenali identitas korban. Melihat hal tersebut, kejadian ini terus dilaporkan ke petugas Polsek Gunungpati untuk dilakukan pengecekan.
Kali pertama ditemukan, tubuhnya dengan posisi tengkurap di bawah pohon durian. Ditemukan luka lecet pada bagian wajah kiri bagian lengan atas sebelah kiri bagian jari kaki kiri. Diduda korban memanjat dan jatuh dari pohon durian yang berada di sebelahnya.
Pihak Puskesmas Gunungpati, beserta tim dengan menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan Covid-19 juga datang ke lokasi kejadian setelah mendapat laporan dari petugas Polsek Gunungpati. “Betul itu terjatuh dari pohon, tidak terindikasi Covid 19, kata dari Puskesmas Gunungpati,” ungkap Kapolsek Gunungpati Kompol I Ketut Sudana, kepada RADARSEMARANG.COM, Senin (20/4/2020).
Saat ditemukan, korban memakai celana warna biru bergaris putih dan mengenakan kaos lengan pendek warna orange bertuliskan “Study Tour 2013 SMPN 22 Semarang Jakarta-Bandung”. Dikepalanya mengenakan peci warna hitam. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan ditubuhnya.
“Korban diperkirakan meninggal sudah delapan jam. Itu kan korban punya dua istri. Tadi istrinya juga datang ke lokasi. Salah satu kerabat korban ada yang menyampaikan sudah linglung dan sering bepergian tanpa pamit, Keluarga membuat surat pernyataan dan selanjutnya dibawa ke rumah duka untuk di makamkan,” imbuh salah satu anggota kepolisian dilokasi kejadian. (mha/bas)