RADARSEMARANG.COM, Semarang – Perpustakaan Kota Semarang sepi pengunjung sejak pandemi Covid-19. Meski demikian, visitor (pengunjung) di laman digital resmi Perpustakaan Kota Semarang terus meningkat.
Hal tersebut disampaikan PLT Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang Sinung Tommy. Ia mengatakan, tiap harinya perpustakaan sepi pengunjung. Paling banyak lima orang. Bahkan pernah sama sekali tanpa pengunjung.
“Meski demikian, sesuai anjuran Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang kami tetap buka. Kami tetap membuka layanan, baik secara langsung maupun daring,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM saat ditemui di kantornya Kamis (16/4/2020).
Sementara itu salah satu petugas Bidang Penyuluhan Perpustakaan Kota Semarang Riri Putri Anggraini mengungkapkan, belakangan tak lebih dari lima orang berkunjung. Padahal, biasanya bisa mencapai seratus orang lebih dalam sehari.
“Biasanya bisa sampai seratus orang lebih. Kebanyakan pelajar dan mahasiswa. Kini ketika sekolah dan kampus-kampus diliburkan, pengunjung tak sampai lebih dari lima orang,” ungkapnya.
Jasmadi, pengelola perpustakaan digital sibooky mengonfirmasi, terjadi peningkatan kunjungan yang sangat signifikan pada Maret dan April. Ia merinci, pada Januari ada 1.779 kunjungan. Pada Februari turun menjadi 1.761.
“Namun pada Maret meningkat menjadi 3.536 kunjungan. Pada April, meski belum genap sebulan, sudah ada 3004 kunjungan. Jadi, rata-rata ada lebih dari 100 kunjungan tiap harinya,” bebernya.
Laman sibooky disediakan untuk pelayanan secara daring. Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang berharap masyarakat memanfaatkan laman itu untuk mengisi kegiatan saat stay at home.
Sibooky menyediakan lebih dari 1.500 judul buku berbentuk digital (E-Book). Terdiri dari bacaan untuk anak-anak, remaja, mahasiswa, hingga pelaku UMKM.
Ada dua jenis E-Book yang disediakan. Yakni ebook komersial dengan Digital Right Management (DRM) dan E-Book bebas tanpa DRM. Semuanya dapat dibaca secara daring namun tak bisa dipinjam. (nra/bas)
