RADARSEMARANG.COM, Semarang – Beberapa pabrik di Kawasan Industri Candi masih beroperasi meski yang lain memilih merumahkan karyawannya karena dampak penyerabarn virus Covid – 19 (Korona).
Hal itu terungkap saat Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Mualim melakukan sidak di beberapa perusahaan kawasan indristri Candi Semarang. Salah satunya yaitu pabrik perakitan peralatan elektronik PT Intech Anugrah Indonesia.
Kepala Staf Produksi PT Intech Anugrah Indonesia, Eko Triharjatmoko, menjelaskan saat ini pabriknya sudah mengalami kerugian sampai Rp 10 miliar.“Karena ini masih ada PO dari Amerika untuk tower fan jadi kami masih memproduksi dan mempekerjakan karyawan,” ujar Eko saat ditemui dikantornya, Senin (13/4/2020).
Adapun jumlah karyawan yang masih berproduksi 140 orang. Jumlah tersebut memang tidak ada separuh dari keseluruhan karyawan sebanyak 800 orang. Sisanya karyawan dirumahkan. “Nanti kalau ada pekerjaan lagi baru kami undang untuk bekerja kembali,” katanya.
Dikatakannya PO dari Amerika itu merupakan kali terakhir untuk pekan ini. Pihaknya pun masih kebingungan apabila nanti produksi dari PO Amerika tersebut selesai.“Rencananya ya kalau pesanan dari Amerika ini sudah rampung ya semua karyawan akan dirumahkan,” ujarnya.
Sebelumnya pabrik yang memproduksi peralatan elektronik seperti tower fan, televisi, kipas angin itu dalam satu hari, untuk masing-masing produk bisa memproduksi sampai 1.000 barang.
Dalam produksipun, pihaknya tetap memberlakukan protokol kesehatan bagi semua karyawannya. Diantaranya karyawan tetap menggunakan masker dan wajib disterilkan saat memasuki pabrik. “Hampir semua pabrik disini memilih merumahkan karyawan mereka, kebetulan ini ada PO maka beberapa karyawan masuk,” katanya.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Mualim mengatakan jika dampak Korona sangat terasa di sektor pabrik. “Kami meminta supaya pabrik juga memperhatikan nasib karyawan misal diberikan tunjangan untuk yang dirumahkan,” ujarnya.
Ia juga berharap ada langkah taktis dengan kondisi seperti ini. “Antaralain ikut memperjuangkan keberlangsungan hidup buruh khususnya yang dirumahkan dan tidak diberikan tunjangan,” katanya. (ewb/bas)