RADARSEMARANG.COM, Semarang – Gelombang pemudik dari Jakarta menuju beberapa kota di Jateng, termasuk Semarang berpotensi menambah penyebaran virus Covid-19.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berharap adanya sinkronisasi data antara pemerintah daerah dengan Pemprov Jakarta untuk melakukan pemantauan atau skrining.
“Sinkronisasi data ini dibutuhkan agar Pemda lebih mudah melakukan skrining keadaan pemudik. Apalagi Jakarta termasuk zona merah, saya harap lebih aktif melakukan pendataan dari hulu,” katanya.
Pria yang akrab disapa Hendi ini mengaku telah menyampaikan permintaan tersebut kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo agar bisa berkomunikasi lebih intens dengan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
“Saya sudah sampaikan ke Pak Ganjar, agar ada koordinasi. Dari Jakarta bsia menyediakan data ke Jateng termasuk Semarang, nanti di daerah tinggal mencocokkan,” jelasnya.
Menurut Hendi, sinkronisasi perlu dilakukan agar meminimalisir kesalahan di lapangan. Dirinya mengaku terus melakukan himbauan agar masyarakat tidak mudik saat pandemi Covid-19 saat ini.
“Saya selalu sampaikan di media sosial, statemen resmi ataupun koordinasi internal agar mencegah adanya gelombang pemudik masuk ke Semarang ataupun daerah lain,” tambahnya.
Meski telah melakukan imbauan, Hendi menekankan tetap harus ada kerjasama dengan berbagai pihak termasuk dari pemerintah daerah ataupun Provinsi . “Kalau hanya dari daerah yang menahan gelombang pemudik, tapi dari daerah asal migrasi tidak terbendung, tentu akan sulit,” tambahnya. (den/bas)