RADARSEMARANG.COM, Semarang – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo Semarang menggelar Festival Pemanfaatan Limbah Plastik (19/02/2020). Hal ini dilakukan dalam rangka momen puncak KKN mandiri UIN Walisongo ke IX yang dimulai sejak 14 Januari dan akan berakhir pada 27 Februari mendatang.
KKN mandiri kali ini disebar Kota Semarang sebanyak 34 posko dengan jumlah 510 mahasiswa. Selain itu juga di sebar di NTT, NTB, Karimunjawa, dan Boyolali. Ketua LPM2M Ahmad Junaidi mengatakan pengolahan sampah dinilai memberikan solusi problematika sampah selama ini.
“Bisa ditingkatkan kembali dan tidak hanya dilakukan saat ini tapi menjadi tren, bisa menjadi semacam life style hidup bersih dan sehat. Tentu untuk upaya mendayagunakan sampah. Karena jika dibiarkan tidak ada proses pengolahan dan recycle akan menggangu,” katanya.
Hal yang sama diungkapkan Rektor UIN Walisongo Imam Taufiq, sampah di semarang sekitar 90 ton jika dikalkulasikan dengan jumlah warga kota semarang rata-rata setiap hari memproduksi sampah setengah kilogram. Sampah selalu dianggap sesuatu yang kotor dan tidak dilirik.
“Saatnya kita beralih berpikir ulang bahwa sampah bisa berpotensi bisnis dan mengembangkan ekonomi mengalami pengolahan sampah. Sampah bisa menjadi ikon untuk produktif dalam berkarya,” tuturnya.
Dalam hal ini LP2M menggandeng Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN walisongo, PKK kota semarang. Adapun rangkaian acaranya yaitu Talkshow Semarang Hebat, Festival Kuliner Semarangan, Expo KKN, Lomba Fashion Show Limbah, Lomba Karya Inovatif Limbah. (ifa/bas)