27 C
Semarang
Saturday, 21 December 2024

Gubernur Beri Tali Asih 32 Atlet Jateng

Peraih Medali Sea Games 2019

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG, – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberikan tali asih kepada 32 atlet dan enam pelatih dari Jateng yang sukses menyumbang medali pada gelaran Sea Games 2019 Filipina lalu. Tali asih tersebut diberikan secara simbolis oleh Ganjar Pranowo kepada perwakilan atlet dan pelatih di kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (17/2) kemarin.

“Ini saya bersama anak-anak hebat. Mereka ini juara-juara. Ada wushu, sepak takraw, softball, menembak, dayung, dan ada pelatih sepak takraw. Atlet Dayung ini dapat tiga emas, Menembak emas dan Wushu perak. Atlet-atlet ini sedang disiapkan paling dekat untuk PON Papua. Kami siapkan agar menjadi anak-anak hebat. Semangat,” kata Ganjar usai menyerahkan tali asih.

Pemberian tali asih tersebut merupakan penghargaan dan penghormatan atas prestasi yang diraih. Hal itu untuk memacu para atlet agar terus meningkatkan prestasi. Tali asih yang diberikan bervariasi sesuai dengan medali yang diraih. Atlet peraih medali emas mendapatkan tali asih sebesar Rp 75 juta, peraih medali perak Rp 50 juta, dan peraih perunggu Rp 25 juta.

Selain itu, Ganjar juga menyinggung wacana event tingkat eks karesidenan untuk mencari bibit-bibit unggul atlet dan sebagai acuan event Pra Porprov. Menurutnya pencarian bibit atlet dapat dilakukan sejak usia dini. Selanjutnya, data atlet tersebut disimpan dalam sistem informasi olahraga sehingga atlet-atlet itu dapat diproyeksikan ke depan. Sistem tersebut berisikan jumlah event yang ada, baik di tingkat nasional, provinsi, kabupaten, maupun dunia.

“Kalau data bagus, penghormatan bagus, kekeluargaan dan pembinaan bagus, maka mereka akan menjadi atlet yang berkarakter dan penuh optimisme, lalu bisa naik ke level yang lebih tinggi. Targetnya harus bermimpi tingkat dunia,” lanjut Ganjar.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Jawa Tengah Brigjen TNI (Purn) Subroto menjelaskan untuk atlet yang meraih medali lebih dari satu, maka tali asih diberikan utuh untuk satu medali dan seterusnya diberikan sebanyak 50 persennya. Misal atlet dayung yang meraih tiga medali emas mendapat tali asih senilai total Rp 100 juta.

“Tadi sudah kami lihatkan, bapak gubernur memberikan fasilitas atau memberikan tali asih secara simbolis kepada atlet dan pelatih. Mudah-mudahan nanti segera bisa dicairkan, besok akan kami perjuangkan agar bisa segera diterima,” katanya.

Sementara itu, warga asal Papua yang tinggal di Jateng dan warga Jateng yang tinggal di Papua mendapat kesempatan untuk menjadi official tim PON Jateng selama gelaran PON XX di Papua. Ide tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Ganjar kepada Ketua KONI Jawa Tengah, untuk menunjukkan ke-Indonesia-an dan persatuan bangsa melalui olahraga.

“Saya punya usul dan keinginan bahwa masyarakat Papua yang tinggal di Jateng, banyak menikah dengan orang Jawa Tengah. Itu bisa membantu menjadi official atlet Jawa Tengah yang akan mengikuti PON di Papua nanti. Menarik itu. Kita tunjukkan ke-Indonesia-an kita, persatuan kita dari olahraga,” kata Ganjar.
Usulan Ganjar itu karena banyak orang Papua di Jateng bahkan tinggal dalam waktu lama di Jateng. Begitu juga banyak warga asal Jawa Tengah yang tinggal di Papua serta hidup dan berhubungan dengan sangat baik di sana.

Gayung bersambut. Usulan Ganjar tersebut mendapat respons baik dari Ketua KONI Jawa Tengah Brigjen TNI (purn) Subroto. Menurut Subroto, saran dari Ganjar akan diakomodasi. Ia menyebut saat ini di tim PON Jateng sudah ada pelatih yang kebetulan asli Papua.

“Kebetulan ada pelatih dari Papua yang sudah melatih salah satu cabor, yaitu di sepatu roda. Tapi nanti kita cari tokoh-tokoh dari Papua yang sudah jadi warga di Jawa Tengah kita masukkan ke panitia atau official PON Kontingen Jateng,” katanya. (sga/lhr/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya