RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Sistem pengganti lahan SMPN 16 Semarang yang terdampak tol memang sudah menemui kejelasan Hanya saja realisasinya dianggap lamban.
DPRD Kota Semarang pun mendesak agar PT Jasa Marga Semarang- Batang dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) segera menyelesaikan pada bulan Februari ini.
Menurut informasi yang dihimpun, proses pergantian lahan SMPN 16 Semarang saat ini sedang dalam tahapan appraisal atau penilaian harga tanah. Padahal kegiatan belajar dan mengajar di sekolah tersebut harus berjalan seperti biasa di tengah hiruk-pikuk lalu lintas jalan tol.
“Februari ini kepastiannya harus diputuskan, kalau tanah sudah oke. Nanti Jasa Marga bisa membangun. Kalau memang butuh tambahan dari APBD, Dinas Pendidikan juga harus membuat master plan dan rencana anggaran biaya (RAB),” kata Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang Anang Budi Utomo kemarin.
Pasalnya, jika memang membutuhkan bantuan dari APBD, perencanaan setidaknya harus dilakukan secepatnya atau pada bulan Mei – Juni. Anggaran tersebut masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS).
“Kalau nggak bisa masuk nanti repot, 2021 belum bisa dibangun. Jadi perlu ada percepatan yang harus dilakukan oleh PPKom, ” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang Gunawan Saptogiri berharap agar bulan ini masalah lahan pengganti bisa rampung. “Saya harap bisa rampung, agar tahun ini bisa dilakukan pembangunan,” harapnya. (den/zal)