RADARSEMARANG.COM, SEMARANG, -Perkembangan yang cepat dan perubahan lanskap pasar di Indonesia, ternyata telah menciptakan peluang baru yang menarik pebisnis ritel elektronik. Indonesia sendiri merupakan salah satu anggota G20 dengan peringkat ke-16 untuk ekonomi dunia dan mencatatkan perkembangan ekonomi terbesar di Asean dengan kenaikan PDB 5,2 persen setiap tahun.(TYA/RADARSEMARANG.COM).
Praktisi bisnis ritel elektronik yang juga Managing Director Superstore Global Elektronik Semarang, Gouw Andy Siswanto mengatakan saat ini masyarakat kelas menengah Indonesia sebagai demografi pasar utama untuk penjualan elektronik, mencapai 70 juta orang. Ini akan tumbuh menjadi 130 juta orang pada tahun 2030. Indonesia juga merupakan basis konsumen yang menjanjikan, dengan populasi usia produktif (15-65 tahun) mencapai 68 persen total penduduk.
“Perilaku konsumen yang mengalami modernisasi menciptakan peluang baru bagi produk baru dan merek baru untuk memasuki pasar domestik. Apalagi elektronik saat ini menempati urutan kedua untuk transaksi penjualan terbanyak secara offline, selain melalui e-commerce,” kata Andy di sela-sela pembukaan pameran HomeTech, Rabu (22/1) kemarin.
Potensi ekonomi yang terus tumbuh, kata Andy, menjadi pendorong pihaknya menyelenggarakan pemeran HomeTech 2020. Pameran tematik yang ke-47 kalinya ini, digelar pada 22 Januari-11 Februari 2020 di Jalan Pandanaran 102 (Kawasan Simpang Lima) dan Jalan MT Haryono 509A (Pusat Elektronik) Semarang. Pameran ini terbuka untuk umum. Diikuti 4 merek branded elektronik, yakni Beko, Sharp, Samsung, dan Midea.
Gouw Andy Siswanto menambahkan, kurs dolar yang relatif stabil awal tahun ini berdampak positif terhadap penjualan perangkat elektronik. Untuk memaksimalkan peluang itu dan mendongkrak penjualan, Global Elektronik menghelat pameran.
“Kami menargetkan penjualan perangkat elektronika di pameran meningkat 12 persen, lebih baik ketimbang periode yang sama tahun lalu. Selain karena kurs dolar menguat, sales barang elektronik melonjak dan daya beli masyarakat meningkat jelang Tahun Baru IMLEK hingga Cap Ngo Meh nanti,” ujarnya.
Permintaan barang-barang elektronik, terutama mesin cuci, kulkas, TV dan AC, awal tahun ini mengalami peningkatan signifikan. Angka penjualan mesin cuci juga tumbuh 8 persen. Selain itu, pameran bersamaan dengan perayaan Tahun Baru Imlek 2571 yang jatuh pada 25 Januari sampai dengan Cap Ngo Meh 8 Februari 2020, tentunya masyarakat membutuhkan perangkat elektronik baru. Untuk itu, digelar pula program promo menarik, antara lain memberikan hadiah sepeda motor Yamaha Mio, TV Samsung, Microwave Sharp, Magic Com merek Beko, dan Air Cooler Midea.
“Banyak program menarik digelar seperti promo cashback dari Samsung Rp 400.000 hingga Rp 2,5 juta untuk pembelian produk Kulkas Side by Side dan Top Mount Freezer, Mesin Cuci Front Load dan Top Load. Cashbach Rp 200.000 bagi pembeli produk Air Conditioner (AC) Samsung. Sharp menggelar promo undian berhadiah 15 trip ke Jogjakarta untuk 15 pasang pemenang, dan 32 e-voucher (untuk GoPay, KFC, pulsa telepon, dan listrik) senilai Rp 250.000,” kata Ketua Penyelenggara Pameran Harwiyono.
Selain itu cashback Rp 200.000 bagi yang belanja dengan Kartu Kredit Bank Mandiri di pameran untuk transaksi cicilan. Menyediakan hadiah langsung berupa Payung Golf, Souvenir Clutch, Traveling Bag, T-Shirt, dan Mug Cantik. (tya/ida)