RADARSEMARANG.COM, SEMARANG– Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meresmikan sejumlah proyek termasuk Gedung Parkir Pandanaran Semarang, Rabu (8/1). Keberadaan gedung parkir tersebut nantinya akan bisa mengurai kemacetan di Jalan Pandanaran dan mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Semarang dari sektor parkir.
“Gedung Parkir DKK (Dinas Kesehatan Kota) Semarang di Jalan Pandanaran, termasuk beberapa program pembangunan di Kota Semarang diluncurkan secara bersama dengan program pembangunan yang setelah selesai dikerjakan di program 2019,” ujar Hendi – sapaan akrabnya, Rabu (8/1).
Seperti diketahui, Gedung Parkir Pandanaran mampu menampung 400 kendaraan bermotor dan 200 mobil. Apakah pemanfaatan ruang parkir tersebut akan ditarik retribusi atau tidak, Hendi menegaskan tentu untuk internal DKK tidak berbayar tapi harus dengan ID khusus.
“Tapi untuk masyarakat umum mestinya berbayar untuk menambah PAD Kota Semarang. Juga bisa mengurai kemacetan yang selama ini hampir menumpuk di daerah pusat oleh-oleh Pandanaran,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan proses lelang untuk nantinya jadi pengelola parkir di Gedung Parkir Pandanaran. “Untuk pengelolaan parkir di Gedung Parkir Pandanaran, nantinya akan dilakukan proses lelang,” ujarnya.
Namun untuk bus pariwisata tidak dapat tertampung di gedung parkir yang baru tersebut. Meski bus tidak dapat masuk ke Gedung Parkir Pandanaran, sterilisasi parkir tepi Jalan Pandanaran akan tetap diberlakukan jika gedung parkir sudah dapat difungsikan.
Disinggung parkir berlangganan, politisi PDI Perjuangan ini menyayangkan karena rencana tersebut masih belum ada perkembangan pada 2019. “Kalau kata teman-teman sudah study banding ke sana kemari, masih ada satu kesulitan soal perizinan dari pihak terkait,” katanya.
Meski parkir berlangganan belum bisa dikerjakan, Hendi berupaya akan terus melakukan optimalisasi untuk meningkatkan pendapatan dari sektor parkir. “Buat saya, kalau parkir berlangganan bisa dijalankan ya Alhamdulillah, kalau belum bisa dikerjakan ya optimalisasi dari model sekarang ini,” ujarnya.
Dikatakan Hendi, dari perolehan PAD dari sektor parkir Rp 4 miliar-Rp 5 miliar per tahun, nantinya akan bisa meningkat dua kali lipat. “Kami akan berupaya gimana caranya, yang penting ada kemajuan,” tuturnya.
Selain gedung DKK, sejumlah proyek Pemkot Semarang juga ditinjau Wali Kota Hendrar Prihadi dan diresmikan pada Rabu (8/1) seperti Rumah Pompa Madukoro dan kantor Kecamatan Pedurungan. (ewb/aro)