RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Kondisi Jalan Arteri Yos Sudarso, tepatnya di depan Gudang Sarana Logistik dan Pelabuhan Tanjung Mas mengalami kerusakan parah. Selain itu, setiap musim penghujan, timbul genangan. Bahkan, sampai Jumat (20/12) kemarin, masih ada genangan air rob.
Ketika ada genangan, jalan jadi menyempit. Kondisi tersebut kerap menyebabkan kemacetan di sepanjang jalan. Pantauan di lapangan, genangan sedalam 20 sentimeter yang memiliki panjang 100 meter sampai memakan badan jalan selebar 4 meter.
Sejumlah kendaraan yang melintas harus ekstra hati-hati, lantaran kondisi jalan yang banyak lubang dan dipenuhi genangan air rob di badan jalan. Adapun yang tergenang yaitu jalan bagian selatan. Kondisi tersebut, dikeluhkan oleh beberapa pengendara yang melintas.
“Kalau pas tergenang, macet sampai panjang karena banyak kendaraan yang tidak berani menerobos genangan air. Licin,” ujar salah seorang pengendara yang melintas, Heri Riyana, 32, warga Genuk.
Kondisi jalan licin karena genangan air bercampur dengan lumpur. Kemudian, di dalam genangan kondisi aspal banyak yang mengelupas. Di beberapa titik aspal yang mengelupas ada yang ditembel menggunakan batako. “Disini (arteri Yos Sudarso) kalau habis hujan pasti tergenang dan lalulintas pasti macet,” tuturnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Sih Rianung mengungkapkan jika Jalan Arteri Yos Sudarso merupakan bagian jalan nasional. “Itu jalan nasional, bukan jalan kota,” ujar Anung – sapaan akrabnya.
Karena jalan nasional, sehingga kewenangan perbaikannya berada di pemerintah pusat. Meski begitu, Anung saat ini telah menerima surat dari Satker Nasional wilayah Jawa Tengah. Pemberitahuan untuk pelaksanaan kegiatan perbaikan di Jalan Arteri Yos Sudarso. Karena itulah, DPU Kota Semarang akan melakukan penyisiran penanggulangan genangan rob yang ada di jalan tersebut. “Kemarin sudah menerima surat dari satker dan sudah dibalas suratnya. Intinya akan dilakukan perbaikan oleh Satker dengan peninggian jalan,” tuturnya.
Dikatakan Anung, genangan tersebut terjadi karena penurunan elevasi tanah di Semarang bagian utara setiap tahunnya. Penurunan terjadi cukup signifikan. “Penurunan tanah menyebabkan adanya genangan saat hujan dan rob,” tuturnya. (ewb/ida)