TINJAU KESIAPAN POMPA: Komisi C DPRD Kota Semarang meninjau beberapa rumah pompa yang dianggap cukup urgen mengatasi persoalam banjir di Kota Semarang kemarin.(EKO WAHYU BUDIYANTO/RADARSEMARANG.COM)
RADARSEMARANG.COM, SEMARANG –Komisi C DPRD Kota Semarang meninjau sejumlah rumah pompa pada Rabu (18/12). Tinjauan untuk memastikan kesiapan operasional mesin pompa menghadapi musim penghujan.
Beberapa rumah pompa yang ditinjau antara lain di wilayah Kalibaru, Boom Lama, dan rumah pompa Semarang Utara. Hasilnya, performa tiga rumah pompa baik dan siap mengantisipasi banjir di Kota Semarang.
Sistem pompanisasi di tiga titik tersebut diyakini efektif mengatasi banjir ketika intensitas hujan mulai tinggi. “Performanya bagus, berfungsi baik,” ujar Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono.
Pihaknya berharap rumah pompa di titik lain juga berfungsi dengan baik. Mampu beroperasi optimal. “Kami harap 43 rumah pompa Kota Semarang bisa mengantisipasi banjir,” ujarnya.
KomisiC juga meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) menyiagakan petugas jaga rumah pompa. Dan bisa standby selama 24 jam. Utamanya saat intensitas hujan mulai tinggi.
“Tadi di Bandarharjo penjaganya satu orang. Masa 24 jam berjaga sendiri. Paling tidak ada dua bisa shif,” harapnya.
Kemudian DPU juga diminta untuk menyiapkan satgas antisipasi banjir untuk merespon cepat. Termasuk mengintensifkan ngerukan sedimentasi di seluruh drainase yang ada di Kota Semarang.
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang, Danur Rispriyanto menambahkan, rumah pompa di Kota Semarang memang berfungsi dengan baik. Meski demikian, DPU harus memastikan segala hal yang berkaitan dengan rumah pompa juga dipersiapkan.
“Pompanya memang sudah bagus, tapi jangan sampai memasuki musim penghujan, bahan bakar untuk pompa tidak ada. Sparepart tidak ada. Ini harus dipersiapkan,” tutur politisi Partai Demokrat tersebut.
Ke depan, Komisi C akan mengadakan rapat kerja untuk mendapat masukan terkait pengentasan rob dan banjir. Supaya bencana yang selama ini menghantui Kota Semarang bisa diminimalisasi pada tahun-tahun mendatang.
Sementara itu, Kepala DPU Kota Semarang Sih Rianung mengatakan, persiapan menghadapi musim penghujan memang belum dilakukan secara keseluruhan. Hal itu dikarenakan wilayah Kota Semarang cukup luas.
“Yang masih dilakukan DPU untuk mengantisipasi banjir antara lain pengerukan sedimentasi dan sampah, persiapan rumah pompa, dan normalisasi saluran air,” kata Anung – sapaan akrabnya.
Anung menambahkan, ada 43 rumah pompa dan ratusan pompa portabel yang siap mengatasi banjir. Selain itu, pemkot juga terbantu dengan 3 pompa milik BBWS Pemali Juana. “Kondisi pompa berfungsi semua. Kami juga koordinasi dengan BBWS karena ada pompa di Tenggang dan Sringin yang sangat berpengaruh terhadap antisipasi banjir di daerah Kaligawe,” tuturnya.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah di saluran air agar tidak terjadi penyumbatan. “Sampah memang mengganggu sekali. Kami diam sebentar sampah sudah datang. Kami harap masyarakat untuk menjaga lingkungan,” katanya. (adv-ewb/zal)