RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Panitia pengawas kecamatan (Panwascam) diminta menjaga netralitas dalam Pilwakot Semarang 2020 mendatang. Pada kesempatan tersebut Bawaslu Kota Semarang melantik 48 Panwascam yang merupakan wajah baru untuk Pilwakot Semarang 2020.
Hal itu ditegaskan oleh Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang, Muhammad Amin saat melantik Panwascam untuk Pilwakot Semarang 2020, di Hotel Pandanaran, Senin (23/12).
“Di dalam kode etik ada aturannya, untuk bisa menahan diri menjaga sikap dengan tim sukses. Ini bukan berarti menjauh, tapi semisal ada timses atau orang yang bukan ranah kerja ngajak ngopi bareng sebisa mungkin menjaga dulu,” tutur Amin.
Ia juga mewanti-wanti agar mereka bisa menjaga sikap untuk tidak intens berkumpul dengan tim sukses seorang calon.
Seorang panwascam, harus menjunjung netralitas. Supaya Pilwakot 2020 nanti bisa berjalan lancar dan tidak ada laporan adanya Panwascam yang tidak berlaku sesuai kode etik.
“Tentu ada sanksi kalau panwascam melanggar kode etik. Bisa saja nanti dikenai sanksi oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP),” tuturnya.
Meski dalam pemberian sanksi, tahap klarifikasi terhadap yang bersangkutan juga akan dilakukan terlebih dahulu. “Tapi, kami pasti klarifikasi dulu dan lihat kadarnya sejauh apa,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut dijelaskan bahwa sebanyak 58 persen Panwascam yang baru saja dilantik merupakan orang baru. Sisanya, adalah orang yang sudah pernah berkecimpung sebagai pengawas dalam penyelenggaraan pesta demokrasi.
Karena itu, Amin mengimbau kepada para pengawas yang belum pernah terjun untuk belajar dan menguasai regulasi terkait pemilihan umum. Selain itu, Bawaslu Kota Semarang juga berencana melakukan bimbingan teknis dan supervisi.
Tentunya supaya para anggota panwascam bisa memperdalam pengetahuan mereka terkait pengawasan untuk pesta demokrasi 2020 mendatang. Rapat koordinasi juga akan dilakukan secara rutin. “Untuk leningkatan kapasitas, tentu setiap moment ada bimtek. Kami melakukan itu agar teman-teman yang baru bisa mengejar yang lama,” ujarnya.
Meski saat ini baru tahapan pencalonan perseorangan, ia meminta para panwascam mulai tancap gas melakukan persiapan pengawasan. “Mumpung waktunya masih lama, harus belajar menhenal medan dan karakter wilayah masing-masing,“ tuturnya. (ewb/ida)