RADARSEMARANG.COM, SEMARANG–Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia selama ini hanya menjadi sumber daya (human resource) atau pekerja. Akibatnya masih banyak yang pasif dan belum mampu menjadi pelopor inovasi bagi kemajuan Indonesia.
Karena itulah, Wakil Menteri Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Kabinet Kerja 2014-2019, Arcandra Tahar mengajak SDM Indonesia menjadi aset (human capital).
“SDM kita selama ini masih harus menunggu ada yang mengerakkan, baru berpikir kreatif. Padahal itu bukan karater SDM yang diperlukan untuk memajukan suatu bangsa,” ujarnya ketika memberikan kuliah umum pada Sekolah Pasca Sarjana Program Doktor Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro, Kamis (28/11) kemarin.
Menurutnya, ada tiga elemen yang harus dipenuhi agar SDM Indonesia dapat menjadi aset. Yakni kemampuan, pengetahuan dan pengalaman. Jika tiga hal tersebut terpenuhi, dirinya meyakini anak bangsa akan memiliki kompetensi dan kepercayaan untuk mengelola sumber daya alam Indonesia yang melimpah dengan usaha sendiri.
“Akan percuma, jika SDM kita sudah memiliki keinginan berubah tapi tidak didukung lingkungan sekitarnya. Maka dari itu, tugas pemerintah untuk menciptakan iklim kondusif agar SDM kita dapat berkembang,” lanjutnya.
Tak lupa ia mengingatkan pentingnya penanaman integritas dan nilai dalam membangun SDM. Sebab, hal tersebut akan menjadi kunci penting SDM Indonesia dapat diterima dan dipercaya dimanapun. “Percuma cerdas, tapi tidak bernilai. Maka jangan pernah berpikir untuk menjual nilai kita, meskipun dengan harga apapun,” pungkasnya.
Sementara itu Dekan Sekolah Pascasarjana Undip, Sularto berharap para anak asuhnya mengikuti kuliah umum tersebut untuk mengaplikasikan ilmu yang diberikan Arcandra. (akm/ida)