RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Grab Indonesia saat ini fokus menggarap pasar di dalam Kota Semarang, meski tak menutup kemungkinan akan diperluas lagi. Untuk memperkuat pasar, Grab Indonesia menggandeng UMKM yang sudah berkembang dengan pelayanan yang murah, cepat, dan terpercaya.
Hal tersebut disampaikan Head of GrabExpress Indonesia, Tyas Widyastuti dan Public Relations Grab Indonesia, Satrya Pinandita, saat berkunjung ke kantor RADARSEMARANG.COM, Rabu (27/11). Mereka disambut baik oleh Pemimpin Redaksi (Pemred) RADARSEMARANG.COM, Arif Riyanto. Kedatangannya kali ini, untuk memperkenalkan GrabExpress sebagai layanan kurir ekspres berbasis aplikasi yang menjanjikan kecepatan, kepastian, dan mengutamakan keamanan.
Menurutnya, Kota Semarang saat ini telah memberikan kontribusi sebanyak 5 juta mitra Grab. Ini juga sebagai dorongan kepada para pelaku usahawan yang diperkirakan sebanyak 10 juta jiwa pada 2025. “Melihat dari kebutuhan masyarakat yang semakin besar, timbul peluang untuk memperbesar mitra Grab,” timpal Satrya yang juga didampingi Partner Engagement Grab Semarang, Dicky Sofian Prabowo.
Hal itu menjadi dasar untuk memperkuat program GrabExpress yang saat ini sudah tersebar di beberapa kota besar, seperti Surabaya, Bandung, Medan, dan Makassar. Kota-kota dengan potensi dan animo besar dengan layanan penjemputan kurir secara online. “Semarang merupakan kota yang sangat potensial untuk mengembangkan GrabExpress hingga mitra layanan akan bertambah banyak,” kata Tyas.
Perlu diketahui, GrabExpress merupakan layanan kurir ekspres yang dapat mengirimkan dokumen, jas hujan yang tertinggal, hingga pengiriman yang dilakukan melalui transaksi online. Aplikasi ini memanfaatkan 5 juta mitra yang di dalamnya termasuk mitra pengemudi, online seller, dan kurir online.
“Kemudahan GrabExpress adalah dari sisi kecepatan. Sistem teknologi yang didukung melalui tracking ini juga berisi bukti pengantaran barang berupa foto. Data lengkap seperti, nama, alamat, dan nomor telepon yang bisa dihubungi untuk memastikan penerimaan barang,” imbuh Tyas.
Pihaknya juga bermitra dengan berbagai e-commerce seperti Tokopedia maupun Lazada. Aplikasi yang masih bekerja di taraf kota ini sudah bekerja sama dengan Ninja Express dan PT KAI. “Kami membandrol tarif sesuai platform dengan penyesuaian peta wilayah. Opsi algoritma tarif cenderung lebih rendah sesuai dengan lokasi umum dan lokasi yang strategis,” pungkasnya. (cr2/ida)