RADARSEMARANG.COM, SEMARANG-Transaksi pameran Properti Expo ke-8 yang digelar 13-24 Nopember 2019 masih didominasi rumah dengan harga Rp 1 miliar ke atas. Hasil transaksi pameran mencapai 24 unit rumah dengan nilai transaksi Rp 26,5 miliar.
Wakil Ketua Bidang Promosi, Humas dan Publikasi DPD REI Jateng, Dibya K Hidayat, mengatakan selama satu tahun atau 8 kali pameran mampu melakukan penjualan rumah 202 unit atau dengan nilai Rp 225 miliar. Penjualan ini lebih rendah dibanding tahun lalu dengan transaksi 293 unit dengan nilai Rp 239 miliar.
“Penjulan rumah kelas atas dengan harga Rp 1 miliar ke atas masih mendominasi pasar. Sedangkan untuk rumah dengan harga Rp 500 juta ke bawah justru menghilang, meski market kelas menengah ke bawah ini sebenarnya sangat besar,” tambah Dibya di sela-sela penutupan pameran, Selasa (26/11) kemarin.
Menyinggung penyebab hilangnya market kelas menengah ke bawah di akhir tahun ini, karena kuota FLPP sudah habis. Pasalnya, yang bisa melakukan akad kredit hanya pengembang perumahan yang memiliki kredit konstruksi di perbankan.
“Konsumen hanya bisa melakukan akad kredit di tempat pengembang yang memiliki kredit konstruksi di perbankan yang menyalurkan FLPP. Bila pengembangnya tidak memiliki kredit konstruksi, konsumen tidak bisa melakukan akad kredit, karena kuota FLPP sudah habis,” tambah Dibya.
Dijelaskan, tahun ini penjualan rumah komersial masih didominasi rumah dengan harga Rp 1 miliar. Ini menunjukkan rumah dengan harga Rp 1 miliar memiliki potensi yang sangat positif. “Tahun 2020 diprediksi penjualan akan meningkat, harga rumah masih stabil, mengingat harga bahan material tidak mengalami kenaikan. Justru kenaikan akan terjadi karena harga tanah yang terus meningkat, apalagi lahan di perkotaan yang semakin sulit,” katanya.
Ditambahkan Sekertaris Pameran Juremi, penjualan rumah untuk FLPP tetap laku, hanya saja kuota untuk tahun ini sudah habis. Menurut Juremi, animo masyarakat untuk membeli rumah bersubsidi sangat tinggi. Bahkan saat ini rumah komersial dengan luasan tanah 72 meter pesegi harganya sudah berkisar antara Rp 350 juta – Rp 500 juta. (tya/ida)