Siapkan Infrastruktur Pembelajaran Berbasis Digital

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Digitalisasi dalam pembelajaran di dunia pendidikan saat ini perlu dipersiapkan pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia. Salah satunya adalah menggunakan media sosial ataupun Youtube sebagai sarana.

Rektor Universitas Katolik (Unika) Soegijapranta Prof Ridwan Sanjaya mengatakan, jika dunia pendidikan harus mengadopsi digitalisasi, dari segi penjaminan mutu, hingga penyebaran konten agar bisa mudah dimengerti generasi muda. “Kendalanya adalah kesenjangan antara guru muda dan senior, namun digitalisasi ini harus dipahami secara keseluruhan karena bisa berimbas positif dunia pendidikan,” katanya saat ditemui di acara seminar yang diselenggarakan PGRI Jateng.

Salah satunya adalah dengan menggunakan media sosial seperti Youtube. Dengan media tersebut, lanjut dia, materi pembelajaran ini juga bisa dimasukkan. Apalagi guru lebih mengusai tentang materi yang diajarkan di kelas. “Misalnya saja dengan cara tutorial, bagaimana caranya agar pembelajaran lewat dunia digital ini bisa efektif dan muda dimengerti, tentu sebelumnya harus diberikan pelatihan,”jelasnya.

Kendala selanjutnya, kata Ridwan, adalah dari segi infrastruktur. Hal ini dikarenakan infrastruktur pendidikan di Indonesia belum merata. Namun, kata dia, pemerintah harus membangun jaringan infrastruktur, salah satunya adalah dengan membuat hosting yang bisa dilihat atau diunduh semua sekolah yang ada di Indonesia.

“Mendikbud Nadiem adalah orang teknologi, saya rasa beliau bisa menyiapkan infrastruktur yang berpusat di pemerintah pusat. Sehingga bisa dilihat ataupun diunduh sekolah atau guru sebagai media pembelajaran,” bebernya.

Dewan Pengawas PGRI Jateng Widadi mengatakan, jika Mendikbud Nadiem mencoba melakukan perubahan dalam proses pembelajaran di kelas. Sesuai imbauannya, model pembelajaran saat ini harus lebih dialogis, dengan cara diskusi. “Aset utama Indonesia adalah ilmu pengetahuan, tuntutan guru saat ini harus bisa berinovasi, berkolaborasi salah satunya dengan memanfaatkan teknologi,” katanya. (den/aro)