RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menargetkan 90 persen sekolah swasta gratis pada 3 tahun ke depan. Karena itu, akan ada 10 TK, 10 SD, 10 SMP swasta yang digratiskan mulai tahun depan.
Hal itu dikatakan oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang didampingi pimpinan OPD, Forkopimda dan tokoh masyarakat saat menerima kunjungan kerja Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara di rumah dinas wali kota Jalan Rorojonggrang Nomor 1, kemarin. Menurutnya, Pemkot Semarang siap mendukung program Kementerian Sosial (Kemensos). Apalagi program tersebut selaras dengan visi dan misi Pemkot Semarang dalam hal pengentasan kemiskinan dan jaminan sosial.
“Selain itu, masih ada program beasiswa, kredit wibawa dan pelatihan kewirausahaan bagi pelaku usaha. Target Pemkot Semarang memperingan beban hidup di Kota Semarang,” kata Hendi –sapaan akrab Hendrar Prihadi.
Bahkan, katanya, Pemkot Semarang sudah menggratiskan pembuatan Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga (KK). Termasuk sistem pembiayaan kesehatan untuk warga miskin dan jaminan dari lahir sampai meninggal yaitu gratis melahirkan dan periksa kehamilan dengan UHC. “Gratis imunisasi, gratis PAUD, SD-SMP gratis, buku pelajaran gratis, dan seterusnya,” ujar Hendi.
Ada juga program kredit wibawa untuk UMKM. Melalui program PBB, gratis bagi rumah dengan NJOP maksimal Rp 130 juta. Kemudian diskon 50 sampai 90 persen bagi pensiunan dan veteran pejuang. “Yang terbaru, menggratiskan biaya makam untuk memperingan beban keluarga duka,” tuturnya.
Hendi memastikan bantuan dapat merata dirasakan seluruh warga miskin di Kota Semarang. Seperti diketahui, di Kota Semarang sendiri ada 23.928 jiwa penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kemensos.
Melalui total anggaran bantuan sekitar Rp 17 miliar dan anggaran pendamping PKH sekitar Rp 1,3 miliar. Program PKH di Kota Semarang sendiri berhasil meningkatkan konsumsi rumah tangga sebesar 23 persen di tahun 2018.
Tentunya hal itu mendapat sambutan positif dari Mensos Juliari P Batubara. “Narasi yang digulirkan Presiden adalah Indonesia maju bersama-sama dengan program-program yang tepat sasaran,” jelasnya.
Ia juga meminta kerjasama dan dukungan masyarakat untuk memanfaatkan semua program Kemensos. Ke depan, pihaknya akan terus menggalakkan program pemberdayaan termasuk bagi eks penerima manfaat agar dapat berdaya dan mandiri secara ekonomi. Pada kesempatan tersebut, Juliari juga memberikan bantuan terhadap 10 warga Kota Semarang. (ewb/ida)