Ketika Pekerja Muda Pertamina Diminta Mengajar, Apa yang Terjadi?

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG–Ribuan pekerja Pertamina kembali menyelenggarakan kegiatan Pertamina Energi Negeri (PEN) di seluruh wilayah Indonesia. Tahun ini adalah kali keempat diselenggarakan PEN dan berhasil menarik minat pekerja Pertamina menjadi relawan pengajar.

Kegiatan ini merupakan wujud konkret keterlibatan pekerja dalam kegiatan pendidikan serta sosial. Khusus di wilayah PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah-DIJ, kegiatan mengajar diselenggarakan di tiga lokasi yakni di dua SD di wilayah Semarang dan satu sekolah luar biasa (SLB) di Boyolali.

General Manager Pertamina MOR IV, Iin Febrian mengatakan bahwa kegiatan sukarela ini diinisiasi oleh pekerja-pekerja muda Pertamina yang tergabung dalam Culture Change Agent (CCA). Mereka yang terlibat dalam kegiatan meliputi relawan pengajar, dokumentator, dan fasilitator.

“Tidak hanya meluangkan waktu satu hari untuk berkegiatan sosial, namun secara mandiri menyiapkan rencana kegiatan mengajar, perlengkapan dan biaya yang mungkin timbul dari kegiatan tersebut,” katanya.

Relawan lainnya mengajar di SDN Kalibanteng Kidul 01, MI Gogik dan MI Muhammadiyah Ngaliyan. Sekolah-sekolah ini dipilih karena lokasinya berada di area operasional Pertamina.

Pada kesempatan yang sama, Pertamina melalui Program Bina Lingkungan juga memberikan bantuan renovasi dan beberapa sarana belajar di sekolah. “Melihat semangat belajar siswa dan guru disini, dengan keterbatasan fasilitas membuat perusahaan tergerak ikut mendukung semangat mereka. Yakni mengejar cita-cita dengan memberikan bantuan penunjang belajar mereka,” ujar Anna Yudhiastuti selaku Unit Manager Comm & CSR MOR IV. Adapun total bantuan yang diberikan kepada keempat sekolah senilai Rp 190 juta.
Pertamina Energi Negeri 2019 diadakan di 18 kota yang tersebar di seluruh Indonesia, melibatkan 1.155 relawan. Mereka mengajar di 39 SD dan 11 sekolah informal ataupun sekolah untuk anak berkebutuhan khusus. (*/tya/ida)