RADAR SEMARANG.ID, SEMARANG – Lulusan SMK di Jawa Jateng masih menyumbang angka pengangguran yang cukup besar. Dari data yang dimiliki Badan Statistik Nasional (BPS) Jateng, sampai Agustus 2019, mencatat 10,16 persen untuk lulusan SMK. Sedangkan 6,35 persen angka pengangguran dari lulusan SMA.
“Untuk tingkat pengangguran, masih didominasi lulusan SMK dan SMA,” tegas Kepala BPS Jateng, Sentot Bangun Widoyono.
Sementara tingkat penggangguran untuk lulusan perguruan tinggi, di angka 5,53 persen. Lulusan SMP sebesar 4,7 persen dan lulusan SD atau yang tidak bersekolah 2,07 persen. “Data Agutus lalu, angka pengangguran terbuka di Jateng sebesar 820 ribu orang,” jelasnya.
Ia menjelaskan, dari data ada, terdapat kenaikan jumlah pengangguran dalam setahun terakhir. Jumlahnya mencapai 5 ribu orang. Jumlah tersebut didasarkan atas angkatan kerja yang mencapai 18,26 juta orang.
“Angka pengangguran memang meningkat, meski begitu jumlah penduduk yang bekerja dalam setahun terakhir juga mengalami peningkatan,” ucapnya.
Dia menjelaskan, tingkat pengangguran terbuka merupakan indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja. “Angka ini bisa menunjukkan tenaga kerja yang tidak terserap atau tidak diterima bekerja,” tandasnya. (den/zal)