Waspada! Laut Jawa Berpotensi Terjadi Angin Kencang Disertai Pusaran Air

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan yang terjadi di perairan laut Jawa, sangat berpotensi terjadinya water spot atau angin kencang dengan disertai pusaran air. Angin kencang tersebut dipengaruhi oleh kondisi dinamis atmosfer. Yakni terjadinya tekanan udara rendah di samudera Indonesia yang mempengaruhi kondisi angin dan gelombang di perairan laut Jawa.

“Saat ini cuaca di perairan laut Jawa masih terbilang kondusif. Tinggi gelombang antara 1 hingga 1,5 meter. Kecepatan angin antara 10 hingga 15 knot,” kata kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Retno Widyaningsih di kantornya kemarin (13/11).

Angin kencang tersebut dipengaruhi oleh kondisi dinamis atmosfer. Tekanan udara rendah di samudera Indonesia yang mempengaruhi kondisi angin dan gelombang di perairan laut Jawa. Kondisi tersebut mampu menimbulkan dampak buruk bagi dunia pelayaran. Sehingga BMKG mengimbau kepada pengguna ataupun operator jasa pelayaran laut untuk waspada menghadapi cuaca ekstrem tersebut. “Pada masa pancaroba, dari musim panas ke musim hujan seperti saat ini, kondisi cuaca bisa berubah dengan cepat,” tambahnya.

Kondisi pancaroba ini, menurutnya, menimbulkan suatu perubahan cuaca yang mendadak. Sehingga kalau di darat, perlu diwaspadai angin puting beliung. “Kalau di laut bisa menimbulkan water spot namanya, sama juga puting beliung tapi terjadinya di laut, dan itu yang perlu diwaspadai,” ujarnya.

Salahsatu operator tranportasi laut dan penyebrangan Indonesia, PT Dharma Lautan Utama, Herman Fajar mengatakan, dalam mengetahui cuaca ekstrem di perairan laut Jawa, pihaknya rutin berkoordinasi dengan BMKG untuk memperoleh data kondisi cuaca terkini. Bahkan jika cuaca buruk dan membahayakan pelayaran, maka pihak operator akan menunda atau mengalihkan jadwal pelayaran. (hid/zal)