RADARSEMARANG.COM, SEMARANG-Market balai lelang di bidang otomotif yang masih sangat luas, mendorong PT Bayauc Nasmoco Investindo melakukan ekspansi pasar ke Kota Atlas Semarang. Menyusul masih sedikitnya jumlah balai lelang otomotif.
Manager Bayauc Nasmoco Auction Semarang, Hengky C Purba menjelaskan bahwa Bayauc Nasmoco Auction merupakan perusahaan joint venture antara Nasmoco Group dari Indonesia dan Bayauc Co. Ltd. dari Jepang. Berawal dengan penandatangan nota kesepakatan antara Nasmoco Group dan Bayauc Co. Ltd. Jepang pada 22 September 2015 di BSD, akhirnya Bayauc mulai mengadakan lelang pertama pada 14 Desember 2016 dengan sistem manual dan beralih ke sistem E-auction per 30 Oktober 2019. “Kami mengadakan lelang 140 kali. Yakni, sebulan 4 kali. Setiap lelang, kami mampu menjual 100 unit mobil. Maka hingga saat ini, kami sudah menjual 14.400 unit,” jelasnya.
Namun per 30 Oktober 2019, imbuhnya, sesuai dengan visi Open The Way To The Future, Bayauc Nasmoco Auction menghadirkan lelang dengan sistem E-Auction. Yakni, dengan perangkat komputer yang telah disediakan di balai lelang. Sebelum mengikuti lelang, peserta lelang dapat memeriksa kondisi kendaraan pada saat Open House setiap hari Senin.
“Peserta yang akan mengikuti lelang cukup mengisi formulir pendaftaran dan akan mendapatkan nomor peserta lelang (NPL) dengan nominal deposit Rp 5 juta. Lelang dengan sistem E-Auction akan dilakukan setiap hari Rabu pukul 11.00–13.00,” jelasnya.
Hengky menambahkan dengan menempati lahan seluas 15 ribu meter persegi di Jalan Raya Walisongo Nomor 203 KM 11 Semarang, cabang baru Bayauc Nasmoco Auction ini setiap minggunya ditargetkan bisa melakukan pelelangan sebanyak 75 unit mobil di Semarang.
“Kami juga baru menyediakan pembelian mobil dengan sistem kredit, dengan menggandeng Andalan Finance,” katanya.
Peserta lelang bisa mengecek kondisi kendaraan dengan membaca hasil inspeksi pada Inspection Sheet yang ada di website www.bayaucnasmoco.com. Sistem inspeksi kendaraan ini diadopsi dari Jepang dan telah disesuaikan dengan kondisi di Indonesia, sehingga hasil inspeksi dapat dijadikan referensi yang terpercaya untuk melihat kondisi kendaraan, yang disebut dengan SIS.
“Selain itu, ada juga fasilitas VIS (Video Inspection System) untuk kendaraan yang dijual dengan harga Rp 100 juta ke atas, dapat dilihat juga di Youtube. Setiap proses lelang, peserta lelang di Semarang juga dapat mengikuti lelang yang diadakan di Alam Sutera (lelang lintas daerah),” terang Hengky didampingi Presiden Direktur Bayauc Nasmoco Auction, Kobayashi Manabu.
Kobayashi sendiri menambahkan, sistem balai lelang ke depan akan menyesuaikan perkembangan teknologi. Ke depan, pihaknya akan mengintegrasikan secara online, sehingga lelang bisa dilakukan melalui laptop maupun gadget. “Balai lelang juga akan mengembangkan trade in atau tukar tambah mobil bekas. Jadi kami sesuaikan kondisi market di Indonesia, kami berusaha mendengarkan suara konsumen,” katanya.