RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Tebing setinggi 15 meter yang berada di Kampung Kumudasmoro RT 05 RW 05, Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat longsor. Menimpa rumah serta gudang rongsok milik warga pada Jumat (1/11). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Longsornya tebing di atasnya merupakan bangunan warga. Ada empat rumah bagian belakang yang longsor. Peristiwa terjadi sekitar pukul 07.00. Untuk tebing yang longsor itu milik Trimo Redjo, Slamet Mahmudi, Legiman, dan Suparno. Salah seorang pemilik rumah, Slamet Mahmudi mengatakan, longsor terparah terjadi di rumahnya bagian belakang.
“Sebelum kejadian, saya mau mandi. Tapi entah kenapa perasaan kok tidak enak sehingga tidak jadi mandi. Waktu dengar ada bunyi lantai dan merasakan kalau tanahnya bergerak, tanpa menunggu lama, anak dan istri saya ajak keluar. Ternyata benar, begitu keluar langsung brak.. longsor,” katanya.
Ditambahkan Slamet, peristiwa terjadi ketika dirinya akan bersih-bersih rumah belakang. Kebetulan ada kayu yang berada di atas septictank. Ketika akan dibersihkan terdengar suara benda yang mau roboh. “Sampai saat ini pihak pemerintah sudah membantu mengamankan longsoran. Dengan menggunakan terpal agar tidak terjadi longsor susulan,” imbuhnya
Slamet mengaku, saat ini rumah itu masih bisa ditempati. Jaraknya masih sekitar tujuh meter dari titik longsor. Bahkan diprediksi akan terjadi longsor susulan khsususnya dibelakang rumah Suparno. Sebab terdapat material yang sudah menggantung. Apabila terjadi hujan akan longsor. “Untuk sementara keluarga menempati ruang depan,” tambahnya.
Salah seorang tetangga, Sugiyem, 42, mengaku was was setelah melihat rumah tetangganya longsor. Takunya akan ada longsor susulan. Apalagi musim hujan sudah mulai datang. “Memang rumah saya itu berdekatan dengan tebing yang akan longsor. Kondisinya sangat mengkhawatirkan. Takut tertimpa longsoran tanah,” katanya.
Sampai berita ini diturunkan, warga hanya memasang terpal untuk menutupi tebing. Harapan tidak terjadi longsor susulan. Warga juga berharap Pemkot Semarang segera menangani peristiwa ini. (hid/zal)