RADARSEMARANG.COM, SEMARANG-Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Bukopin KCP Srondol Jalan Setiabudi, Banyumanik, Semarang nyaris dirampok. Pelaku memecah kaca pintu ATM dan merusak mesin ATM berisi uang hampir Rp 400 juta tersebut. Beruntung aksi pelaku yang diketahui berjumlah dua orang dan mengendarai mobil bernopol palsu, gagal. Sebab, tali tambang yang dipakai menarik mesin ATM itu ternyata putus.
Informasi yang diperoleh RADARSEMARANG.COM menyebutkan, aksi percobaan perampokan itu diketahui Rabu (30/10) sekitar pukul 06.00. Berawal saat karyawan Bank Bukopin Banyumanik bernama Rafika Widya Nugraheni, 26, warga Kalipancur, Ngaliyan hendak masuk kerja. Ia terkejut melihat pintu kaca ATM Bank Bukopin telah pecah berantakan. Selain itu, mesin ATM sudah berada di luar bilik ATM.
Kejadian itu pun langsung dilaporkan kepada Andi Mujiyanto, 26, cleaning service Bank Bukopin yang datang sekitar pukul 06.20. Selain itu, Rafika Widya Nugraheni menghubungi Pimpinan Bank Bukopin Cabang Banyumanik, diteruskan ke Polsek Banyumanik.
Sekitar pukul 06.45, petugas Polsek Banyumanik mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan para saksi. Tak berselang lama, Tim Inafis Polrestabes Semarang datang bersama Unit Resmob Polrestabes Semarang.
Kapolsek Banyumanik AKP Putu Krisna mengatakan, berdasarkan rekaman kamera CCTV diketahui mesin ATM tersebut sempat diikat tali tambang warna oranye lalu ditarik menggunakan mobil.
“Pelaku berusaha menarik mesin ATM tersebut menggunakan tali tambang namun gagal lantaran putus. Diduga khawatir aksinya diketahui orang, pelaku langsung kabur lantaran kaca yang menempel di mesin ATM ikut pecah berantakan dan menimbulkan suara gaduh,” jelasnya.
Dikatakan, mobil yang digunakan pelaku sudah terindentifikasi. “Pelaku menggunakan mobil yang diduga jenis Avanza, dan diduga menggunakan nomor polisi palsu,” katanya.
Menurut Putu Krisna, di dalam mesin ATM terdapat brankas berisi 3 kotak penyimpanan uang. Masing-masing kotak penyimpanan uang berisi Rp 125 juta. “Dua kotak masih berisi penuh. Sedangkan kotak penyimpanan ketiga sesuai dengan data monitoring sistem, sisa uang sebesar Rp 81.950.000,” bebernya.
Uang dalam mesin ATM tersebut kemarin diamankan oleh PT Kejar. “Kerugian uang nihil. Uang di mesin ATM masih utuh. Kami berkoordinasi dengan Polrestabes Semarang untuk memburu pelaku,” katanya.
Informasi yang beredar, pelaku dua orang yang saat beraksi menggunakan jaket dan penutup kepala. Aksi kedua pelaku sempat terekam kamera CCTV di bilik ATM. (mha/aro)