RADARSEMARANG.COM, SEMARANG-Mayat perempuan ditemukan di bawah jembatan tol Banyumanik-Ungaran Km 350. Korban terbungkus kover mobil dengan luka bacok di leher dan kaki. Kuat diduga, korban dibunuh lalu dilempar dari jalan tol.
Informasi yang dihimpun RADARSEMARANG.COM menyebutkan, mayat yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan Minggu (20/10) sekitar pukul 09.00. Lokasinya di dekat jembatan tol Km 350, wilayah perbatasan Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang dengan Desa Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
Mayat misterius itu kali pertama ditemukan Bambang, warga Pudakpayung, Banyumanik yang tengah mencari burung dan memotong pohon. Saat itu, ia mencium aroma tak sedap. Saat dicari, ternyata bau bangkai manusia yang terbungkus kover mobil. Tentu saja, saksi kaget bukan kepalang. Ia lalu melaporkan ke warga lainnya dan diteruskan ke pihak kepolisian.
Setelah menerima laporan, aparat Polsek Banyumanik dan Unit Inafis Polrestabes Semarang langsung menuju lokasi penemuan guna melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Untuk menuju ke lokasi, cukup sulit. Karena harus menuruni tebing terjal.
Menurut anggota Polrestabes Semarang yang enggan disebutkan namanya, korban dibungkus kover mobil dan diikatkan dengan potongan bambu kurang lebih sepanjang 1,5 meter. Diduga, mayat tersebut sengaja dibuang dari jalan tol ruas Kota Semarang menuju Kabupaten Semarang.
“Ya, dugaan kuat sengaja dibuang dari atas. Ketinggiannya sekitar 8-10 meter. Bungkusannya sedikit terbuka, kemungkinan waktu dilempar, begitu jatuh ke tanah, korban sempat terguling-guling,” terangnya.
Pihaknya juga membeberkan, mayat itu sudah membusuk, yang diperkirakan sudah meninggal lebih dari tiga hari. “Mayat perempuan itu diperkirakan berusia sekitar 30 tahun. Mengenakan kaos hitam dan celana pendek. Ciri-cirinya rambut pendek dan tubuh agak gempal. Informasinya ada luka di tubuh bagian belakang,” bebernya.
Selain itu, lanjut dia, di tubuh korban ditemukan luka bekas bacokan senjata tajam di bagian leher belakang dan lutut sebelah kiri. Dari hasil olah TKP, ditemukan sepasang anting-anting dan resi transfer.
Kanit Reskrim Polsek Banyumanik Iptu Kholidin mengatakan, mayat tersebut ditemukan di wilayah hukum Polsek Ungaran, Kabupaten Semarang. “Ditangani Polres Semarang. Jenazahnya dibawa ke Ungaran,” katanya.
Hasil penelusuran RADARSEMARANG.COM, lokasi penemuan itu sulit dijangkau. Koran ini sempat menuju lokasi dengan jalan kaki. Namun sampai TKP, ternyata jenazah korban sudah dievakuasi.
Supriyadi, warga Desa Susukan mengaku begitu menerima kabar tersebut sempat akan mengecek lokasi penemuan yang berjarak kurang lebih 300 meter dari permukiman warga. Hanya saja, dirinya mengurungkan niatnya lantaran lokasinya sulit dijangkau lantaran berada di bawah jembatan tol.
“Lokasinya sangat terjal, di bawah jembatan tol. Itu kan jembatan paling panjang di jalan tol Banyumanik-Ungaran. Agak sulit kalau ke situ,” katanya.
Ketua RT 6 RW 1 Desa Susukan, Muji Basuki mengaku sempat melakukan pengecekan di lokasi kejadian. Namun sampai di lokasi, jenazah sudah dievakuasi petugas. “Saya tahunya dari warga. Sempat ngecek ke lokasi, tapi (mayatnya) sudah diangkat. Saya masih sempat melihat ada mobil inafis di jalan tol,” ujarnya. (mha/ria/aro)