RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga citra baik bangsa Indonesia di mata dunia. Yakni dengan menghormati hasil proses demokrasi dan konstitusi.
”Besok ada 20 negara hadir dan ini tampilan kita, wajah Indonesia, di mata dunia. Proses konstitusional dan demokrasi harus kita hormati. Kita hargai tamu-tamu kita,” ujarnya.
Bahwa memang ada aspirasi yang perlu disampaikan, namun ia meminta agar dikomunikasikan dengan cara yang baik. Mengutamakan ketenteraman dengan saling menghormati. Kini, saatnya menjaga hasil demokrasi yang sudah berjalan. ”Semua dapat berdialog dengan baik. Dan rasa-rasanya sampai saat ini berjalan baik kok. Mereka bisa menyampaikan pendapat dengan baik dan kita hormati,” jelasnya.
Dari Jateng sendiri, Gubernur memberikan dukungan terhadap kelancaran proses pelantikan presiden dan wakil presiden dengan menggelar Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jateng bertajuk ”Komitmen Bersama Menjaga Jawa Tengah Tetap Guyub, Toleran, Aman dan Damai” di Hotel UTC Semarang, Kamis (17/10). Dihadiri Pangdam IV Diponegoro, Wakapolda Jateng, Kabinda Jateng, Ketua DPRD, Ketua MUI dan tokoh lintas agama.
Pada kesempatan yang sama, Pangdam IV Diponegoro Mayjend TNI Moch Effendi mengatakan, menjaga Indonesia aman dan damai menjadi tugas dan kewajiban bersama-sama. Indonesia memang dibangun dengan berbagai keragaman. “Namun disatukan dan disinergikan, menjadikan bangsa Indonesia memiliki daya saing. Meskipun kita beda, kita bangga memiliki rasa ingin bersatu dan rasa saling membantu. Ini kunci bahwa kita diciptakan bersatu,” ujarnya.
Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan, pihaknya akan menjamin keamanan di Jateng selama proses pelantikan presiden dan wakil presiden berlangsung. (sga/ida)