27 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Ajak Siswa Naik Kapal Perang

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG—Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dipenuhi siswa-siswi dari berbagai sekolah di Kota Semarang, mulai siswa SD, SMP hingga SMA. Ternyata, mereka datang untuk menyaksikan kapal perang milik TNI Angkatan Laut (AL) berupa KRI Teluk Banten, Kamis (17/10) kemarin.

Dengan pengawalan guru, mereka memasuki kapal penuh takjub. Bahkan, satu per satu mencoba memegang peralatan perang seperti meriam yang berada di serambi kapal maupun di lambung sebelah kanan maupun sebelah kiri kapal. Mereka juga tertantang untuk mencoba memegang kemudi kapal sambil melihat menggunakan teropong.

Komandan KRI Teluk Banten 516, Letkol Laut (P) Dwi Yoga PM Tr Hanla MM mengatakan kehadiran KRI Teluk Banten 516 ke Kota Semarang ini dalam rangka operasi yang dilaksanakan setiap saat yakni Komodo Jaya 2019. Selain itu, kapal tersebut digunakan untuk membantu Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) membawa siswa dalam Latihan Praktik (Latek) untuk pelayaran Wira Jalayuda. “Kapal ini sangat membantu siswa dalam latihan praktik untuk pelayaran,” katanya.

Tak sekadar mampir, kapal tersebut dalam rangka tugas pengamanan wilayah perairan yuridiksi nasional sesuai tugas pokok TNI AL. Meski begitu, pihaknya berupaya mengedukasi siswa dan masyarakat agar mengetahui keberadaannya. “Kami bagian dari negara sengaja menarik minat masyarakat, terutama di Kota Semarang untuk menyaksikan kehadiran kapal perang RI yang merupakan milik bersama seluruh warga Indonesia,” katanya.

Bagian terpenting kapal perang tersebut adalah anjungan kapal yang berisi alat kontrol seperti kemudi, pengaturan mesin kanan dan kiri, dan radar. Sedangkan di luar ada senjata meriam 40 mm dua unit, gladak ada meriam 20 mm dua unit, dan di lambung kanan dan kiri ada meriam 12,7.

“Secara teknis dari kapal ini adalah mampu mengangkut pasukan marinir dan material tempur berupa Tank Amfibi berjumlah 13 unit. Fungsi kapal ini adalah kapal pendarat, jadi kami bisa mengangkut 500 personel,” jelasnya.

Guru SMP IT Permata Bunda, Mutiah mengatakan bahwa siswa-siswinya jarang melihat kapal perang. Makanya dibawa ke pelabuhan untuk melihat kapal secara langsung. Ini ada hubungannya dengan pelajaran dan disini bisa melihat hukum fisika, matematika, dan IPA. “Kami tidak ingin kehilangan moment sehingga dijadwalkan hari ini untuk melihat secara langsung Kapal Perang Teluk Banten ini,” katanya. (hid/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya