RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Sebanyak 30 warga Jawa Tengah yang masih berada di Wamena, Papua akan dipulangkan ke kediaman masing-masing. Mereka difasilitasi pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat.
Kepala Biro Kesra Provinsi Jateng, Imam Masykur mengatakan, total warga Jawa Tengah yang berada di Wamena ada 57 orang. Mereka berasal dari beberapa daerah di Jateng, yakni Blora, Kendal, Kebumen, Tegal, Demak, Rembang, Pati, Batang, Sukoharjo dan paling banyak sembilan orang dari Surakarta.
”Kebanyakan dewasa. Ada anak-anak berjumlah sembilan orang. Mereka di Wamena kebanyakan berdagang,” jelasnya.
Sebanyak 27 orang memutuskan pulang usai kerusuhan dan kini sudah berada di kediaman masing-masing. Sementara 30 lainnya masih bertahan. ”Jika sampai tanggal 8 Oktober belum pulang, mereka bakal dipulangkan ke daerah masing-masing difasilitasi Pemerintah Pusat tanggal 9 dan 11 Oktober menggunakan kapal laut,” ujarnya, Senin (7/10).
Ia mengatakan, 30 orang tersebut berada di lima pos pengungsian, yakni di Resimen Induk Kodam XVII Cenderawasih, Pangkalan TNI AU Silas Papare, Markas Batalyon 751 Jayapura, Masjid Al Aqsha Sentani, Lantamal X Jayapura. Semuanya dalam keadaan sehat. ”Hanya saja kemarin ada yang keguguran karena terpeleset di pos pengungsian, warga Kendal. Tapi dia sudah pulih,” bebernya.
Imam menceritakan, belum lama pihaknya mengunjungi warga Jateng di Wamena untuk memastikan kondisi dan kepulangan mereka. Di sana, ia ditemui pejabat setempat, yakni Plt. Sekda Wamena Tinggal Wahono.
”Plt Sekda Wamena berharap warga Jawa Tengah yang saat ini memutuskan meninggalkan Wamena suatu saat bisa kembali lagi ke sana. Selain karena keberadaan warga Jateng cukup membantu roda perekonomian,” bebernya. (sga/ton)