RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Fraksi Gerindra DPRD Jawa Tengah mendorong adanya satu BUMD khusus yang bisa menangani dan membeli hasil – hasil pertanian para petani di Jawa Tengah. Langkah tersebut sangat penting, mengingat persoalan pertanian selalu sama yakni harga yang anjlok ketika musim panen.
Padahal, Jateng merupakan salah satu daerah dengan jumlah petani cukup besar dan sebagai penopang pangan nasional. “Masalah petani klasik, harga selalu anjlok ketika panen, ini jelas sangat merugikan petani,” kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jawa Tengah, Rohmad Marzuki.
Ia menambahkan, dalam Perda Nomor 5 Tahun 2016 tentang Perlindungan Petani pasal 17 menyebutkan tentang kepastian usaha pertanian. Tetapi dalam kekenyataanya petani di Jateng masih jauh dari kepastian. Bahkan, banyak yang mengeluhkan sebagian kebijakan yang dinilai tidak pro terhadap sektor pertanian. “Atas dasar itu, kami menilai begitu urgent untuk mendirikan BUMD yang khusus menangani dan membeli hasil-hasil pertanian para petani di Jawa Tengah,” ujarnya.
Diakui, memang pemerintah sudah memiliki BUMD yang juga bergerak di sektor pertanian namun sifatnya masih umum dan juga mengurusi sektor lain. Tujuan dari BUMD khusus ini adalah menghadirkan harga pokok penjualan (HPP) yang layak untuk semua komoditas pertanian. Mengingat selama ini para petani sering mengeluh dengan anjloknya harga komoditas saat panen raya tiba. “Dengan hadirnya BUMD yang khusus tersebut, para petani diharapkan bisa mendapatkan harga yang layak dan menguntungkan,” tambahnya. (fth/zal)