31.4 C
Semarang
Saturday, 23 August 2025

Empat Warga Jateng Dipulangkan dari Wamena

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memulangkan empat warganya yang terdapak kerusuhan di Wamena, Papua. Empat warga tersebut berasal dari Kabupaten Kudus dan Pati.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menuturkan, pihaknya menaruh perhatian khusus terhadap kerusuhan di Wamena tersebut. Apalagi terkait keberadaan warga Jateng yang berada di sana. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan masyarakat Jateng dan pemerintah daerah yang berada di sana untuk memastikan keselamatan warga Jateng dari kerusuhan.

“Sejauh ini baru empat yang kami pulangkan. Namun jumlah warga Jateng yang ada di sana sangat banyak, ratusan jiwa lebih. Maka dari itu, kami sedang menunggu jumlah pasti dari hasil pendataan yang dilakukan Biro Kesra. Dan sembari menunggu pendataan kami tetap berkoordinasi dengan warga Jateng yang ada di Wamena terkait kondisi mereka,” ujarnya usai pembekalan para kepala SMA dan SMK di SMKN 7 Semarang, Selasa (1/8).

Ia menambahkan, hasil terakhir komunikasi dengan Himpunan Kerukunan Jawa – Madura (HKJM) di Papua saat ini terdapat dua kelompok warga Jateng yang telah diungsikan dari Wamena ke Jayapura. Mereka dipindahkan menggunakan helikopter TNI AU.
Ketika ditanya terkait langkah pemulangan, pihaknya belum dapat memberikan kejelasan. Ia menunggu hasil pendataan dan koordinasi baik dari pihak keamanan, pemerintah daerah maupun warga Jateng sendiri.

“Yang pasti kami siap untuk memulangkan jika memang mereka ingin pulang. Jangan sampai kita pulangkan mereka yang tidak mau. Terkait keselamatan mereka, baik yang berada di Wamena dan Jayapura kami meminta mereka untuk tenang saja dan ikuti arahan dari aparat keamanan. Kami sudah koordinasikan dengan TNI/ Polri dan Gubernur Papua dan Papua Barat untuk menjaga keselamatan mereka,” katanya.

Seperti diketahui, pada Minggu (30/9) lalu terjadi kerusuhan di Wamena, Papua, yang menyebabkan puluhan orang menjadi korban jiwa dan ratusan warga mengungsi karena situasi yang tidak kondusif. Termasuk di dalamnya warga Jateng sebagai pendatang. (akm/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya