Giliran Periksa UPTD Pendidikan Gunungpati

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG- Peristiwa robohnya tembok papan nama SD Negeri 01 Pakintelan, Kecamatan Gunungpati yang menimpa dua siswa hingga salah satunya tewas, terus diusut polisi. Selain kepala sekolah yang diperiksa, penyidik Polsek Gunungpati juga akan memanggil pihak Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Gunungpati untuk dimintai keterangan.

“Kemarin (Senin) belum sempat katanya ada acara apa gitu, kita juga tidak bisa memaksa-maksa,” ungkap Kapolsek Gunungpati Kompol I Ketut Sudana kepada RADARSEMARANG.COM, Selasa (1/10).

Terkait pemanggilan tersebut, kapolsek belum bersedia menyampaikan secara detail nama pihak UPTD yang akan dimintai keterangan. Namun demikian, Ketut menegaskan akan menyelesaikan secara tuntas terkait kasus ini.

“Saya juga sudah menyampaikan kepada kanitnya untuk segera menyelesaikan kasus ini,” tegasnya.

Dalam kasus robohnya tembok papan nama SD Negeri 01 Pekintelan ini, penyidik Polsek Gunungpati telah memanggil pihak kepala sekolah berinisial S pada Kamis (26/9) lalu. S dimintai keterangan di ruang penyidik kurang lebih selama tujuh jam. Sesuai rencana, penyidik juga akan melakukan pemeriksaan terhadap pihak UPTD pada Rabu (2/10) hari ini.

“Besok (hari ini) baru UPTD kita mintai keterangan, ya terkait kejadian itu,” kata Kanit Reskrim Polsek Gunungpati AKP Hengki Prasetyo.

Seperti diketahui, peristiwa tembok roboh tersebut terjadi pada Selasa (24/9) sekitar pukul 13.30. Nahasnya, bangunan setinggi kurang lebih dua meter tersebut menimpa dua siswa kelas V SD Negeri 01 Pakintelan yang sedang duduk sembari menikmati jajanan. Satu korban kritis dan menjalani perawatan di rumah sakit, satunya meninggal dunia.

Kepala SD Negeri 01 Pakintelan, S, yang sebelumnya dipanggil untuk dimintai keterangan menyebutkan, dinding yang roboh tersebut dibangun oleh Dinas Pendidikan pada 1 September 2018. Pembangunan tersebut dikerjakan oleh CV setelah mendapat usulan pihak sekolah dalam Musrembangdik.

“Ini masih terus melakukan penyidikan, kita masih mengurutkan, pihak UPTD itu bekerjasama dengan siapa?” jelasnya. (mha/aro)