32 C
Semarang
Saturday, 21 December 2024

Skill Pebulutangkis Lokal Tak Boleh Ketinggalan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG–Dari wilayah Temanggung, Jawa Tengah, kiprahYoyok Setia Raharjo dalam membina atlet-atlet bulutangkis lokal semakin terdengar gaungnya. Tak mengenal pamrih, Yoyok mendedikasikan hidupnya untuk membina atlet-atlet muda bulutangkis lokal di Temanggung agar menjadi atlet bulutangkis berprestasi di kancah nasional dan internasional. Karena kiprahnya, kejuaraan bulutangkis untuk mencari atlet-atlet mudapun intens digelar di wilayah Temanggung.

Memberi pancing lebih baik daripada memberi ikannya. Pepatah ini diterapkan Yoyok Setia Raharjo dalam membina atlet bulutangkis di Kabupaten Temanggung. Wiraswastawan asli Temanggung itu tak segan merogoh kocek pribadi untuk membangun GOR Bulutangkis Karang Ayem, dan melengkapinya dengan pelatihan Karang Ayem Badminton Academy. Harapannya, atlet daerah dapat berlatih intensif sehingga menjadi pemain juara.

“Meskipun di daerah, saya ingin skill pebulutangkis lokal usia dini hingga taruna tak boleh ketinggalan. Kalau punya potensi, tentu juga punya kesempatan mencapai prestasi tinggi. Tapi latihannya harus baik. Jadi, tempat ini menjadi sodaqoh saya membantu atletatlet berkembang,” tutur Yoyok, panggilan akrap Yoyok Setia Raharjo, di sela ngobrol dengan para pemain di lantai dua Kafetaria GOR Karang Ayem.

Komplek GOR Bulutangkis Karang Ayem di Desa Sidorejo, Kecamatan Temanggung, juga menjadi homebase klub Perkumpulan Bulutangkis (PB) Karang Ayem. Layaknya sarana latihan klub–klub bulutangkis besar dan kenamaan, fasilitas di sini terhitung komplit. Punya tiga lapangan berkarpet dilengkapi lampu terang dan CCTV, dan dilatih pemain nasional dengan program terpadu. Bangunan sebelahnya, ada pelayanan pasang senar raket, kafetaria dua lantai, ruang tamu dan musola. Kamar mandinya pun bersih, wangi, rapi, dan airnya berlimpah untuk mandi atau keperluan lainnya.

Keberadaan Karang Ayem Badminton Academy, semata-mata agar kualitas atlet daerah meningkat. Sejak berdiri hampir lima tahun, PB Karang Ayem juga mampu menelurkan pemain yang mampu bersaing di level nasional. Yakni, Nicko Adriawan. “Meski hanya berangkat dari suka olahraga bulutangkis dan bukan mantan atlet, tapi saya ikut bahagia anak-anak tampil dan juara nasional. Bahkan, kedepan harapannya di internasional,” ungkapnya.

Tahun ini sudah tiga kali Yoyok menjadi promotor Karang Ayem Cup. Tahun pertama dan kedua menggelar kejuaraan open skala eks karesidenan, dan terakhir Agustus kemarin naik tingkat Jateng – DIY. Yoyok berharap, skala kejuaraan ini bisa lebih tinggi lagi. “Saya berterima kasih atas perhatian rekan – rekan PBSI kota dan kabupaten lain, serta PBSI Provinsi Jateng. Marilah sama-sama majukan atlet daerah,” ujarnya. (fiq/ton)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya