Produk Tekstil Masih Primadona

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG–Hasil industri tekstil dan produk tekstil masih menjadi primadona. Industri ini menjadi kekuatan Jateng karena berhasil menembus mancanegara.

Surplus ekspor Jateng salah satunya memang dari industri tekstil. Utamanya adalah pakaian jadi. Hanya saja, ekspor tekstil dan produk tekstil ini masih menemui sejumlah kendala. Seperti minimnya bahan baku kapas.

”Termasuk keterbatasan untuk memproduksi jenis kain tertentu, juga persoalan lingkungan,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng, M Arif Sambodo.

Arif mengatakan, keberlangsungan industri tekstil mesti didorong. Sebab, merupakan industri padat karya yang hingga kini mampu bertahan di tengah tantangan era revolusi industri 4.0. “Ini perlu dijaga keberlanjutannya karena meskipun berhadapan dengan era revolusi industri 4.0 namun tetap bertahan,” tegasnya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng memang sedang getol mendorong ekspor. Selain investasi, ekspor memang menjadi andalan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi Jateng 7 persen.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, industri tekstil dan produk teksil Jateng menjadi kekuatan ekspor Jateng. Disusul industri makanan dan minuman kemudian furniture. ”Kami akan dorong ekspor ini. Karena memang diminta untuk gaspol mengejar pertumbuhan ekonomi, selain dari investasi,” ujarnya belum lama. (sga/ida)