TANGGUNG JAWAB: Petugas Polda Jateng saat memperbaiki rumah warga yang terdampak ledakan bom di Srondol Wetan.(ADITYO DWI/RADARSEMARANG.COM)
RADARSEMARANG.COM, SEMARANG- Polda Jateng bertanggungjawab terhadap kerusakan rumah milik warga yang terdampak ledakan di Mako Brimob, Sabtu (14/9) lalu. Selama tiga hari pascaperistiwa tersebut, sudah 26 rumah yang diperbaiki oleh Polda Jateng.
“Tadi dilaporkan sudah 26 rumah yang sudah diperbaiki. Berdasarkan data kerusakan, ada yang rusak di atap genteng, asbes, plafon, dan kaca-kaca jendela,” ungkap Karo Logistik Polda Jateng Kombes Pol M Zari saat memberikan bantuan sembako di RT 5 RW 2 Kelurahan Srondol Wetan, Senin (16/9).
Secara keseluruhan, jumlah rumah rusak terdampak ledakan dari gudang penyimpan bom temuan masyarakat di Mako Brimob Polda Jateng tercatat ada 44 rumah. Puluhan rumah tersebut berlokasi di RT 5 dan RT 6 RW 2 Kelurahan Srondol Wetan yang terletak persis di belakang Mako Brimob kurang lebih berjarak 100 meter.
“Saya sudah monitor belum ada perkembangan (tambahan), tapi kalaupun nanti ada lagi, tetap kita tangani. Perbaikan kita sudah tiga hari, mulai dari atap yang rusak, enternit, dan kaca-kaca,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM.
Total kerugian rumah warga yang mengalami rusak akibat ledakan tersebut, Zari menyampaikan secara keseluruhan telah melakukan pendataan terlebih dahulu jumlah rumah yang rusak tersebut.
“Secara pasti kita belum, sekarang apa yang rusak, yang terjadi di masyarakat, itu kita perbaiki dulu. Sekarang sudah ada 30 tukang (pekerja),” ujarnya.
Selain bertanggungjawab terhadap kerusakan, Polda Jateng juga mengulurkan bantuan sembako kepada warga yang terdampak ledakan. Zari menyebutkan, bantuan berupa sembako tersebut sebagai bentuk perhatian Polda Jateng terhadap insiden kemarin.
“Atas nama pimpinan dari Pak Kapolda saya diamanahkan untuk menyampaikan tali asih. Perhatian Pak Kapolda untuk saudara kita yang terdampak dari itu. Ini sembako,” bebernya.
Terkait perbaikan bangunan di dalam lingkup Mako Brimob Polda Jateng, Zari mengatakan juga akan melakukan perbaikan. Hanya saja pihaknya menyampaikan belum mengetahui secara pasti jadwal perbaikan tersebut dilakukan.
“Untuk perbaikan di Kompleks Mako Brimob, ada kerusakan kantor, kita menunggu. Kita utamakan kerusakan yang di masyarakat. Di sana tetap kita perbaiki tapi setelah selesai, clear, baru kita lakukan. Saya lihat juga begitu, masih disterilisasi,” katanya.
Selain merusak bangunan rumah warga dan bangunan di dalam Mako Brimob, ledakan tersebut juga merusak sejumlah kendaraan yang diparkir di dekat gudang penyimpanan bom yang meledak. Namun Zari masih enggan memberikan secara detail jumlah kerusakan terhadap kendaraan yang rusak terdampak ledakan tersebut.
“Kendaraan yang rusak dari Brimob sudah kita inventarisasi, nanti dilaporkan kepada pimpinan. Ya tentu kalau ada alat khusus yang rusak, mudah-mudahan dapat penggantian,” harapnya.
“Kendaraan khusus Ransus Brimob, ada bus, ada truk, ada alat angkut personil juga ada. Truk dua unit dan sebagainya,” lanjutnya.
Ledakan yang terjadi tiga hari lalu sangat dahsyat. Bahkan telah beredar informasi ledakan tersebut sampai melukai salah satu warga yang bertempat tinggal di Jalan Kruing, Banyumanik. Adanya satu warga yang mengalami luka tersebut, Zari mengaku telah mendapat laporan.
“Tadi ada Bu RT yang melaporkan. Prinsipnya kita terima. Katanya ada di rumah sakit. Nanti kita laporkan kepada pimpinan bersama dengan Biddokkes untuk mengecek. Mengalami luka tangan terkena serpihan, bukan serpihan dari amunisi itu bukan, karena terkena serpihan dari benda rumah yang jatuh,” katanya.
Pantauan RADARSEMARANG.COM di lapangan, Senin (16/9) kemarin, terlihat puluhan personel dari Polda Jateng dikerahkan untuk membantu memindahkan material untuk perbaikan rumah warga. Begitu juga warga yang sempat diungsikan juga telah kembali beraktivitas di rumah dengan melakukan bersih-bersih.
“Yang kembali belum semuanya, masih sebagian. Ada yang diungsikan ke musala dan ada yang ke rumah saudara. Nanti kalau ada instruksi diminta ngungsi ya ngungsi lagi,” ungkap Sofia, warga RT 5 RW 2 saat ditemui RADARSEMARANG.COM. (mha/aro)