27.8 C
Semarang
Friday, 10 October 2025

Dikira Ledakan Ban, Ternyata Bom

Anggota Brimob Langsung Selamatkan Warga

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM,SEMARANG-Peristiwa yang terjadi di Mako Sat Brimob Polda Jateng, Sabtu (14/9) kemarin, cukup membuat warga sekitar trauma. Sebenarnya, warga sering mendengar ledakan. Ketika Mako Sat Brimob sedang menggelar latihan. Hanya saja kali ini berbeda.

Ledakan pertama warga tidak terlalu menghiraukan. Ledakan kedua mulai muncul asap dari gudang penyimpanan bahan peledak (handak) bom hasil temuan masyarakat. Ledakan ketiga terdengar paling kencang membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah.

”Saya kira ledakan ban saja. Karena biasanya terdengar dari jalan raya. Lha kok yang ketiga makin kencang. Saya sama keluarga lari semua keluar rumah,” ujar Adidarma Aditya, 32, warga gang Mangga RT 5 RW 2 kelurahan Srondol Wetan, Banyumanik.
Rumahnya hanya berjarak sekitar 30 meter dari gudang tersebut. Akibat ledakan ini, plafon rumah, genteng dan pintu rumahnya mengalami kerusakan. ”Setelah kondusif, kami kembali memeriksa dan beberapa sudah hancur,” ujarnya.

Ledakan ini juga menyebabkan kerusakan cukup parah di rumah Yakobus Supriyono, 59, yang juga warga Gang Mangga RT 5 RW 2. Rumahnya berjarak tak lebih dari 20 meter dari gudang handak. Hampir seluruh plafon rumahnya ambrol. Beberapa kaca juga pecah.

”Saat kejadian, saya sedang kerja. Kemudian diberitahu sekitar pukul 07.00. Saya pulang untuk membersihkan agar nanti bisa ditempati untuk sementara,” ujarnya dengan menambahkan bahwa keluarga yang saat kejadian berada di rumah langsung diselamatkan anggota Brimob. ”Semua keluarga aman,” lanjutnya.

Setelah peristiwa itu, ia katakan, kepolisian langsung melakukan pendataan. Rumah siapa saja yang terdampak ledakan untuk dilakukan perbaikan. ”Tindak lanjut kepolisian Brimob langsung mendata dan mengambil foto,” jelasnya.

Raut sedih tidak bisa disembunyikan warga. Hanya saja, mereka tidak dapat melakukan apa-apa. ”Pripun Pak Jono?,” tanya Sukarti. ”Hancur,” jawab pria yang disapa Sukarti dengan mata berkaca, namun tetap senyum.

Kustiyo, 50, ketua RT 05 RW 02 mengatakan, ada sekitar 25 rumah warga yang terdampak ledakan ini. Selain di RT-nya, dampak ledakan juga dirasakan warga di RT 5, 6, 7, 9 dan RT 10 atau di lokasi Mako Brimob Polda Jateng berada.
Tidak hanya menimbulkan getaran kencang, ledakan ini juga menyebabkan sebuah kabel meluncur ke angkasa dan jatuh mengenai rumah warga. Dikatakan, Anugrah Putra, 23, kabel tersebut seukuran tabung gas.

”Saya tidak berani mendekat. Takutnya kalau ada ledakan susulan. Setelah aman, kemudian diamankan,” ujarnya menceritakan. Ledakan ini juga menyebabkan 5 kamar kos miliknya rusak.

Atas peristiwa ini, Polda Jawa Tengah langsung menerjunkan tim logistik untuk memperbaiki rumah warga yang rusak. Sekitar pukul 14.00, tim ini sudah tiba dan siap memperbaiki rumah warga.

Beruntung tidak ada warga yang menjadi korban dalam peristiwa ini. Dari informasi yang diterima, hanya ada korban luka ringan, yakni AKBP Syaiful Anwar, Komandan Batalyon Gegana Brimob Srondol. Ia mengalami luka pada bagian kepala dan tangan kirinya.

Sementara itu, pasca ledakan pasukan Pemadam Kebakaran (Damkar) langsung meluncur ke lokasi kejadian. Menurut penanggung jawab Damkar, Muhammad Alif menuturkan sejak pukul 08.30 pagi, sudah ada satu truk damkar yang masuk. Namun karena tidak sanggup mendinginkan, pihaknya kembali mengerahkan 6 armada tambahan baik dari posko pusat, Semarang Timur, Banyumanik dan Gunung Pati untuk membantu upaya tersebut.

Dirinya menjelaskan untuk penanganan tersebut harus cepat. Pasalnya lokasi ledakan tersebut merupakan gudang bahan peledak sehingga sangat berbahaya. Maka dari itu jangan sampai air yang tersalurkan terlambat, sehingga meminimalisasi ledakan lanjutan.

“Pusat ledakan di gudang penyimpanan bahan peledak. Kami mengerahkan total 7 truk pemadam kebakaran. Dua yang menyemprot air dan sisanya bergantian mengambil air dari berbagai sumber seperti sungai, Transmart dan Si Raja Besi. Semua armada sudah masuk dan dalam tahap pendinginan. Sampai siang ini, pendinginan tinggal 25 persen saja. Nantinya setelah selesai, kami kembalikan ke pihak kepolisian,” ujarnya. (sga/akm/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya