29 C
Semarang
Monday, 23 December 2024

Dapur Hotel Terbakar, Tamu Berhamburan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG- Puluhan pengunjung yang menginap di Hotel Pandanaran Semarang mendadak berhamburan keluar. Mereka panik setelah mengetahui adanya kebakaran di bagian dapur lantai dua hotel di Jalan Pandanaran, Semarang Tengah tersebut, Jumat (13/9) sekitar pukul 05.30. Sumber kebakaran itu diduga dari penggorengan.

Peristiwa kebakaran ini kali pertama diketahui petugas Hotel Pandanaran yang saat itu sedang beraktivitas mempersiapkan menu sarapan pagi bagi para tamu hotel. Aktivitas tersebut dilakukan di dekat dapur di lantai dua. Saksi tersebut mendengar suara percikan api.

“Saat itu, ada karyawan sedang memasak air untuk keperluan membuat kopi tamu. Saksi mendengar ada percikan, saat dilihat api sudah membesar di bagian penggorengan. Karyawan tersebut lalu menyemprotkan Apar ke titik api, tapi justru kobaran api membesar,” kata Pejabat Sementara Kapolsek Semarang Tengah, AKP Eni Trinuryani, Jumat (13/9).

Panik, petugas hotel itu lalu memberitahu rekannya. Upaya pemadaman dengan Apar kembali dilakukan dengan cara disemprotkan ke titik api. Namun api tidak padam. Api justru bertambah besar hingga membakar bagian atap plafon dapur. Kejadian itu pun dilaporkan ke petugas pemadam kebakaran Kota Semarang.

Petugas pemadam kebakaran yang mendapat laporan langsung meluncur ke lokasi kejadian. Dua unit mobil damkar dikerahkan. Tak sampai setengah jam, kobaran api berhasil dipadamkan.

Kepala Bidang Operasional dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang Trijoto mengatakan, dari pengamatannya, api bukan berasal dari kompor, melainkan dari cerobong tempat keluar asap ketika memasak. Menurutnya, di dalam cerbong tersebut terdapat kerak yang panas lalu terbakar.

“Cerobong itu memang perlu perhatian lebih dalam kebersihan. Cerobong itu tidak hanya mengisap asap, tapi uap air dan minyak. Uap minyak itu menggumpal, beberapa tahun akan mengendap. Jika di bawah ada kompor ya memicu api,” jelasnya.

Aparat Polsek Semarang Tengah yang mendapat laporan langsung menuju lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Sejumlah saksi dimintai keterangan sebagai bahan penyelidikan untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, dan hanya kerugian materiil.

“Tadi Inafis Polrestabes Semarang juga telah mengambil sejumlah barang bukti berupa kompor dan penggorengan yang diduga asal api. Ini masih dalam penyelidikan untuk mengetahui secara pasti penyebab kejadian kebakaran,” katanya.

Salah satu anggota Unit Inafis Polrestabes Semarang mengatakan, diduga api berasal dari kompor gas. Api yang menjalar ke plafon tersebut lantaran di sekitarnya terdapat minyak untuk penggorengan.

“Diduga itu kompor gas, tapi tidak meledak. Itu kan sedang memasak, terus ditinggal aktivitas sebentar. Kemungkinan gosong dan api membesar,” jelasnya.

Akibat kejadian ini, kepulan asap hitam menjalar hingga ke lantai lima. Tamu hotel pun panik dan langsung berhamburan keluar. Salah seorang tamu Hotel Pandanaran, Hanung, 26, mengaku tidak tahu jika ada kebakaran di hotel tempatnya menginap. Meski demikian, perempuan asal Madiun itu tetap lari ke lobi hotel saat peristiwa itu terjadi.

“Saat kejadian tadi, saya lagi di lantai satu. Terus ikut keluar gedung, karena bau menyengat, seperti kabel yang terbakar,” katanya.

Manajemen Hotel Pandanaran mengklaim insiden tersebut tidak membuat kenyamanan tamu yang menginap terganggu. Pihak hotel juga telah bergerak cepat dalam membantu upaya pemadaman. Sehingga api berhasil dijinakkan dan tidak merambat ke bangunan lain.

“Begitu ada api, seluruh karyawan langsung bergerak cepat memadamkan. Kita habiskan 8 tabung Apar supaya api tidak membesar. Kalau asapnya memang membesar,” ungkap General Manager Hotel Pandanaran Adi Andrianto saat menggelar jumpa pers di Hotel Pandanaran, kemarin.

Adi juga mengatakan, kebakaran dipicu munculnya api yang berasal dari kompor di ruang dapur lantai dua. Kemudian api menjalar ke cerobong asap yang memang terdapat kerak panas yang mudah terbakar.

“Memang penyebabnya lebih ke cerobong asap. Cerobong itu standarnya dibersihkan tiga bulan sekali. Kalau secara perhitungan kami, baru bulan depan dibersihkan. Tapi ternyata nggak sampai bulan depan ada kejadian ini,” katanya.

“Kondisi tamu aman, tidak ada korban jiwa. Bahkan tamu yang ada di gedung belakang tidak tahu kalau ada kebakaran. Kalau yang lagi breakfast memang sempat panik, dan keluar gedung karena asap yang tebal,” lanjutnya.

Meski api sudah berhasil dipadamkan, Adi mengaku petugas pemadam kebakaran tetap diminta datang ke lokasi kejadian. Menurutnya, hal itu dilakukan sesuai dengan prosedur pengamanan untuk mencegah potensi api muncul kembali.

“Saat ini, seluruh lantai di hotel kami sudah beropeasi secara penuh. Hanya lantai dua yang belum bisa digunakan, tepatnya di dapur karena harus kami inventarisasi kerugian yang ditimbulkan,” katanya. (mha/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya