RADARSEMARANG.COM, SEMARANG-Kebakaran hebat terjadi di permukiman padat penduduk di Jalan Mugas Kelurahan Mugassari Semarang Selatan, Kamis (12/9) sekitar pukul 07.00. Ternyata dua rumah terbakar, setelah ada suara ledakan.
“Katanya orang-orang disini, ada suara dua kali ledakan di dalam rumah. Tapi saya dengarnya hanya satu kali. Suaranya keras, saya kira trafo listrik,” ungkap perempuan bernama Sita di lokasi kejadian, Kamis (12/9) kemarin.
Sontak, warga di sekitar lokasi panik. Meski begitu, mereka bergotong royong melakukan pemadaman api dengan menggunakan peralatan seadanya. Ada yang menyiramkan air dari genting rumah Paulus. Warga berinisiatif memberikan kabar ke petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang.
Dua rumah yang terbakar tersebut dihuni oleh Pung Purnomo, 63, dan Paulus, 63, warga Jalan Telogobayem Malang Kelurahan Mugassari, Semarang Selatan. Paling parah, rumah milik Purnomo. Bagian belakang atau dapur rumahnya terbakar. Sedangkan rumah Paulus hanya terkena sambaran api di bagian belakang.
“Rumah yang terbakar bentuknya memanjang ke belakang, dibagi dua. Yang barat kosong, yang timur ditempati Pak Pung Purnomo. Nah api paling besar di bagian tengah. Setelah ledakan, api langsung membumbung tinggi dan besar,” katanya.
Menurutnya, saat api menyambar, rumah dua keluarga tersebut sedang kosong. Sedangkan Pung Purnomo yang menempati ruangan rumah bagian timur, sedang beraktifitas di luar rumah.
“Pas kejadian, Pak Purnomo sedang menyirami tanaman. Dia juga gak tahu. Tahu-tahu ada ledakan dan api sudah besar. Ya kemungkinan konrsleting listrik,” imbuhnya.
Api berhasil dipadamkan kurang lebih 45 menit, setelah petugas Dinas Pemadam Kebakaran menuju lokasi kejadian dengan mengerahkan lima unit mobil pemadam. Ditaksir kerugian dari kebakaran ini mencapai Rp 75 juta rupiah. “Iya, kebakaran diduga disebabkan arus pendek di salah satu rumah, api muncul di rumah bagian tengah,” ungkap Kapolsek Semarang Selatan, Kompol Dedi Mulyadi. (mha/ida)