Pemkot Gencarkan Digitalisasi Perpustakaan

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyerukan kepada masyarakat untuk menghidupkan kembali gerakan literasi. Tidak hanya mambaca, namun kegiatan lain seperti menulis dan berhitung juga perlu ditingkatkan. Pasalnya selama ini pengetahuan terkait gerakan literasi pada masyarakat hanya sebatas membaca saja.

Hendi, sapaan akrab wali kota, menuturkan saat ini pihaknya melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Semarang telah melakukan terobosan dan inovasi untuk meningkatkan literasi khususnya membaca bagi masyarakat. Pada era digitalisasi seperti saat  ini, dirinya menginginkan perpusatakaan tidak hanya menyediakan bacaan secara konvensional seperti buku. Namun juga buku elektronik yang dapat diakses lebih mudah melalui gadget.

“Di perpustakaan Kota Semarang kami memiliki program SI UKI. Masyarakat dapat mengakses 15 ribu buku yang telah di elektronikan pada aplikasi tersebut. Sehingga memudahkan mereka mengakses menggunakan gadget,” tuturnya saat acara Safari Gerakan Nasional Pembudayaan Gerakan Membaca di Kampus 3 Universitas Wahid Hasyim, Gunungpati Rabu (11/9).

Selain itu, dirinya juga mengajak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain untuk mulai mengembangkan perpustakaan berbasis digital pada koleksi buku yang dimiliki tiap masing-masing instansi. Pasalnya, jika tetap mempertahankan gaya konvensional, bukan tidak mungkin perpusatakaan akan sepi pengunjung dan tidak berfungsi kembali. Ia ingin dengan berdayanya kembali perpustakaan dapat mengentaskan tingkat buta aksara yang saat ini di Semarang tinggal 2 persen saja.

“Kita sudah memperbaiki seluruh fasilitas dan infrastruktur namun bisa saja minat baca tetap kurang. Maka dari itu saya mengapresiasi Safari Gerakan Membaca yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional untuk memicu masyarakat gemar membaca, menulis dan berhitung, sehingga dapat menyelesaikan masalah dengan ilmu yang mereka dapat,” tandasnya.

Sementara itu Inspektor Perpustakaan Nasional, Darmadi menuturkan, Safari Gerakan Membaca yang dilakukan kali ini bertujuan untuk menyosialisasikan minat baca kepada masyarakat. Pihaknya merasa terbantu dengan adanya usaha dari Pemkot Semarang yang lebih dahulu melakukan berbagai inovasi untuk menggiatkan minat baca warga Semarang. Pihaknya mengaku tidak sanggup berjuang sendiri menggiatkan hal tersebut di tengah gempuran era digitalisasi yang semakin memberikan efek ke berbagai sektor termasuk minat baca masyarakat.

“Kami ingin minat baca dapat meningkat menjadi gemar baca dan nantinya dapat menjadi budaya baca. Saya berterimakasih atas komintmen bapak wali kota untuk menggiatkan gerakan membaca,” pungkasnya. (akm/zal)