RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Berbagai program dan strategi dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah guna mendukung dan mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen. Tiga program prioritas yang digadang-gadang Jateng menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi, yakni pengembangan Kawasan Industri Kendal (KIK), Kawasan Industri Brebes, dan pengelolaan sektor pariwisata.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono KS menjelaskan, pertumbuhan ekonomi 7 persen merupakan perintah atau target dari pemerintah pusat kepada dua provinsi di Pulau Jawa, yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur. Guna mendongkrak dan mengejar target pertumbuhan ekonomi tersebut, beragam program dan strategi digencarkan.
Kawasan Industri Kendal sekarang sedang menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sehingga akan menyerap tenaga kerja sebanyak 20 ribu-60 ribu orang. Bahkan KIK sudah mendapatkan dukungan komitmen dua kepala negara, yakni Presiden RI dengan Presiden Singapura. Selain itu, untuk mempermudah akses transpotrasi, juga akan dibangun pelabuhan di KIK.
“Untuk kawasan industri baru di Kabupaten Brebes sudah disediakan lahan seluas sekitar 3,700 hektare. Selain itu, sejumlah program akan dikembangkan untuk mendukung pembangunan kawasan industri yang berada di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Barat itu,” jelas Puryono saat dialog interaktif “Meretas Jalan Pertumbuhan Ekonomi Jateng 7 Persen” di Hotel Ciputra Semarang, Kamis (5/9). Hadir pula sebagai narasumber Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng, Frans Kongi, Ekonom Undip Firmansyah, dan Kepala Grup Advisor dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Iss Savitri Hafid.
Potensi tidak kalah penting adalah pengembangan kawasan wisata Borobudur. Guna mendukung akses menuju Candi Peninggalan Dinasti Sailendra, akan dibangun jalan tol Solo-Jogjakarta, peningkatan jalan di jalur Purworejo-Jogjakarta, serta fasilitas pendukung lainnya.
Iss Savitri Hafid menambahkan, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 7 persen itu tidak mudah karena tantangannya pun beragam, baik dari dalam maupun dari luar. Namun demikian Jawa Tengah memiliki banyak potensi yang dapat digali guna mencapai target tersebut. Ada beberapa faktor dari dalam yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Antara lain lokasi Jateng yang strategis karena berada di tengah Pulau Jawa, adanya perbaikan maupun pembangunan infrastruktur sehingga mempermudah lalu lintas pengiriman barang ke berbagai daerah, keberadaan kawasan industri di beberapa daerah, serta industri manufaktur prioritas seperti tekstil, furniture, makanan, dan minuman. (tya/ton)