RADARSEMARANG.COM, SEMARANG—Provinsi Jawa Tengah merupakan provinsi yang dikenal dengan supermarket bencana alam, pasalnya banyak ragam bencana mulai dari banjir, tanah longsor hingga gunung meletus. Oleh karena itu, perlu disikapi dengan memberi pemahaman tentang kebencanaa sejak usia dini.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam edukasi tanggap bencana di auditorium USM Kamis (5/9) kemarin. “Setiap sekolah di Jateng bisa mengajarkan mengenai kebencanaan, mulai dari tingkat SD hingga SMA, diajarkan tentang kebencanaan dan bagaimana melakukan evakuasi jika terjadi bencana,” katanya.
Menurut Ganjar, dengan memasukkan kurikulum kebencanaan di sekolah, maka akan memberikan pemahaman kepada siswa terkait potensi bencana di wilayah sekitar. Selain itu juga membuat siswa tidak kaget ketika terjadi bencana, sehingga tahu apa yang harus dilakukan.
“Dalam konteks bencana harus ada edukasi, misalnya menjelaskan tentang pohon apa yang paling bagus untuk menahan bencana,” jelasnya
Ganjar menjelaskan, selain memberikan materi berupa teori, pihak sekolah juga bisa mengajarkan siswa mengenai upaya penyelamatan diri saat terjadi bencana. Misalnya terjadi gempa atau banjir. Ajarkan siswa dalam menyikapinya.
“Dengan melatih siswa seperti simulasi bencana di sekolah, dengan menggandeng BPBD atau pihak terkait sehingga kalau terjadi bencana tahu harus berbuat apa,” tambahnya. (hid/zal)