RADARSEMARANG.COM, SEMARANG- Band asal Irlandia, Westlife sukses menghibur ribuan pengunjung yang memadati Kelenteng Sam Poo Kong, Semarang, Minggu (1/9) tadi malam. Konser bertajuk ‘Westlife The Twenty Tour Live in Sam Poo Kong ‘ para personil Westlife tampak mengagumi megahnya bangunan kelenteng yang memiliki patung Laksamana Cheng Ho ini.
Ribuan pengunjung tampak memadati area Sam Poo Kong sejak pagi. Mereka rela menunggu lama meski konser baru digelar pada pukul 19.30 tadi malam. Pada konser ini, boys band yang digawangi Shane Filan, Kian Egan, Nicky Byrne, dan Mark Feehily ini juga mengenalkan album baru mereka berjudul Spectrum.
Penampilam Westlife langsung menggebrak dengan lagu Hello My Love yang merupakan salah satu lagu dari album Spectrum, yang dijadwalkan akan dirilis pada 15 November mendatang. Lagu pertama ini langsung disambut penonton dengan bernyanyi bersama.

Paduan suara merdu personil Westlife dengan koreografi tarian yang enerjik sukses membius penonton yang tanpa disadari langsung menggerakkan badan.
Disambung lagu berjudul Swear it All Over Againz dan What About Now. Lagu yang tenar pada 2000-an yakni My Love dari album Coast to Coast menjadi lagu yang dinyanyikan berikutnya. Energi para penonton seakan tidak habis untuk bernyanyi bersama dan menari dengan penggemarnya.
“Shane… I love you,”teriak salah satu penonton dari samping panggung.
When You’re Looking Like That, menjadi lagu berikutnya. Disambung dengan lagu Uptown Girl yang juga tenar pada 2000, dinyanyikan secara enerjik oleh Shane, Mark, Kian dan Nicky walaupun keempatnya sudah tidak muda lagi. Disusul dengan lagu If I Let You Go.
Di sela konser, Mark mengaku jika dirinya sangat kagum dengan aristektur Kelenteng Sam Poo Kong yang menjadi ikon Kota Semarang. “Semarang how do you feel…? Tell how you feel if you had good time with Westlife, “teriaknya dari atas panggung yang kemudian disambut riuh penonton. “Singing in Semarang, is an honor and pride for Westlife. Sam Poo Kong Tample is beutiful place. Indonesian people also very fendly from the time we performed at Borobudur,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut Mark juga berterimakasih atas dukungan penggemar di Indonesia sejak Westlife mulai meniti karir pada 1998 dan 1999 sampai saat ini. Perjalanan Westlife yang memasuki usia 20 tahun, menurut dia, adalah salah support dari fans yang ada di Indoensia dan Semarang. “Kita melakukan konser usia band ini 20 tahun, di 20 kota termasuk dua kota di Indonesia,” ungkapnya.
Sebelum kembali bernyanyi, Mark mengajak salah satu penonton untuk bernyanyi bersama. Mata Mark tertuju kepada seorang penonton yang membawa poster bertuliskan ‘I Wanted 4724 Day, to Meet You All’ untuk naik ke atas panggung. Diketahui wanita tersebut bernama Nadya yang datang dari Jakarta.
“Usia saya sekarang 25 tahun, dan sudah mendengarkan musik Westlife sejak SD. Saya menunggu 4.724 hari untuk bisa menyaksikan kalian secara langsung. I love You All,” aku Nadya ketika ditanya personil Westlife.
Bersama Nadya, Westlife bernyanyi lagu berjudul Better Man yang merupakan lagu baru dari album Spectrum. Tak lupa para personil Westlife memberikan pelukan hangat kepada Nadya saat bernyanyi dan memberikan kenang-kenangan khusus untuk fans beratnya tersebut.
Dalam konser tersebut, Westlife juga menyanyikam beberapa lagu dari Queen berupa medley, seperti Radio Gaga, I Want to Break Free, Somebody To Love dan lainnya. Penampilan Westlife sendiri sukses mengobati kerinduan fans yang ada di Semarang.
Sebelum konser digelar, antrean panjang penonton telah terlihat sejak Minggu (1/9) siang. Menjelang petang, antrean semakin panjang dan mengular hingga Jalan Pamularsih. Antrean ini terjadi karena penonton akan menukar tiket. Bahkan diketahui pihak penyelenggara dari Rajawali Indonesia sempat kembali membuka penjualan tiket box on the spot. Namun hanya beberapa menit, ratusan tiket yang dijual sudah ludes dibeli masyarakat.
“Tadi sempat antre beli tiket, ya perjuangan sejak pagi nongkrong disini akhirnya terbayar. Dapat tiket festival yang harganya Rp 792 ribu,” kata Astrid, penonton asal Demak ini.
Wanita berusia 38 tahun ini mengaku menonton Westlife, karena ingin bernostalgia dengan band masa mudanya.
Pantuan koran ini, sekitar pukul 18.00 petang, antrean penonton mengular lebih 500 meter dari pintu masuk kelenteng, sampai Jalan Pamularsih. Petugas Dishub dan kepolisian menutup jalan di depan Kelenteng Sam Poo Kong. Dishub juga menderek mobil yang parkir sembarangan agar tidak menambah kemacetan.
“Saya sudah beli tiket di bulan Juli, sengaja antre sore hari untuk tukar tiket. Kebetulan saya beli 10 tiket untuk teman-teman,” kata Syavreza Naza, pengunjung asal Jepara.
Total sebanyak 6.750 tiket laku terjual untuk konser Westlife The Twenty Tour Live in Sam Poo Kong. Konser bertaraf internasional ini merupakan konser besar pertama yang digeber di Semarang.
“Untuk penonton konser di Candi Borobudur, mencapai 8.000 orang. Konser ini digelar hampir bersamaan di Semarang dan Magelang,” ujar CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi.
Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno menambahkan, konser Westlife di Kota Semarang adalah upaya untuk mendongkrak pariwisata di Kota Lunpia. Apalagi Semarang sudah berubah wajah, sehingga dari sisi pariwisata patut dieksplorasi. “Konser ini bukan yang terakhir. Ini adalah upaya kami membantu pemkot mendongkrak sektor wisata di Semarang,” katanya. (den/aro)