27 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Bersihkan Sampah di Bantaran Rel KA Kemijen

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG—Ratusan warga dari 10 kelurahan di Kecamatan Semarang Timur melakukan kerjabakti membersihkan sampah di bantaran rel KA Cilosari Barat RT 07 RW VIII Kelurahan Kemijen, Kecamatan Semarang Timur, Jumat (30/8) pagi. Kegiatan tersebut sekaligus apel bersama Muspida Kota dalam rangka Kerja Bakti Serentak Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) 2019 yang dipimpin Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Wali kota merasa prihatin dengan kondisi lingkungan di wilayah Kemijen, khusus di sepanjang rel kereta api Cilosari yang tidak terawat kebersihannya. Untuk itu, pihaknya melakukan gerak cepat memimpin kerja bakti bersih-bersih sampah yang sekaligus dalam rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat.

“Kegiatan ini tidak sekadar aktivitas seremoni mencari keringat, namun juga demi meningkatkan kebersihan guna mendukung pariwisata. Sebab, daerah sini merupakan jalur rel setiap saat dilewati wisatawan yang datang menggunakan kereta api,” katanya.

Kerja bakti bersih-bersih sampah yang digerakkan Wali Kota Semarang tersebut bermula dari pantauannya saat menuju Surabaya menggunakan kereta api. Ia menemukan pemandangan yang tidak sedap berupa gundukan sampah di pinggir rel. Selanjutnya melakukan identifikasi masalah terhadap beberapa persoalan terkait hal tersebut, mulai dari kesadaran masyarakat, ketiadaan tempat pembuangan sampah sementara, hingga perlunya mobilisasi truk pengangkut sampah yang lebih masif.

“Jadi, hari ini kita bareng-bareng bergerak bersama, kita buktikan, kita bersihkan setelah itu kita rawat, semoga Kemijen-Cilosari menjadi kawasan yang top markotop,” harapnya.

Ditegaskannya, dalam kesempatan tersebut, lingkungan akan jauh lebih sehat jika telaten dibersihkan secara bersama-sama. Pihaknya berpesan kepada camat dan lurah untuk berkoordinasi dengan dinas terkait guna menyelesaikan berbagai masalah terkait sampah, bila memang tidak dapat diselesaikan di tingkat kecamatan.

Untuk mewujudkan Kota Semarang yang lebih baik dan lebih hijau, Hendi telah berkordinasi dengan jajarannya untuk membuat gerakan penanaman pohon. Gerakan itu akan difokuskan pada lahan yang masih dapat ditanami agar Kota Semarang banyak pepohonan yang rimbun.

“Salah satu problematika Kota Semarang yang harus kita angkat bersama dan kita atasi adalah mengenai minimnya pohon yang ada di Kota Semarang. Maka saat memasuki musim penghujan kelak, diharapkan warga menanam pohon agar suhu Kota Semarang dapat turun, serta mengurangi panas dan terik,” tambahnya.
Sekretaris Kecamatan Semarang Timur Budi Mulyono mengatakan, di wilayah Cilosari ini memang belum ada TPS (tempat pembuangan sampah sementara), sehingga warga membuang sampah sembarangan.

“Sejak ada permukiman, belum ada bak sampah. Yang membuang sampah itu warga lima RW yang terakumulasi di wilayah RW VIII,” katanya.(hid/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya