RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi pilihan pemerintah provinsi dalam upaya menghemat energi. Beberapa kantor instansi di lingkungan pemerintah provinsi sudah menggunakan PLTS pada atap bangunan.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Minerel (ESDM) Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, pemasangan PLTS ini sudah dilakukan di dinasnya. Berkapasitas 30 KWP atau 30.000 watt. Sejak digunakan pada 2017 lalu, penggunaan PLTS ini mampu menghemat energi sebanyak 31 persen.
”Selain di Dinas ESDM, menyusul PLTS akan dipasang di Bappeda dan gedung DPRD Jawa Tengah,” ujarnya.
Selain sebagai upaya penghematan energi, pemanfaatan energi dari panas matahari ini dirasa lebih efisien dan menghemat biaya. Lebih dari itu, PLTS dinilai ramah lingkungan karena tidak ada pembakaran dalam proses produksi listrik.
Penghematan energi memang terus digalakkan pemerintah. Terutama mulai dari kantor-kantor instansi pemerintahan dan sekolahan. Termasuk pula pelaku usaha. Bahkan, gubernur telah membuat surat edaran kepada instansi pemerintahan dan dunia usaha untuk menggunakan PLTS.
Selanjutnya, pemerintah juga akan mengusahakan penggunaan PLTS ini oleh masyarakat. Dalam hal ini, Jarwanto mengatakan, pihaknya sedang bernegosiasi dengan bank untuk dapat membantu masyarakat memperoleh kredit.
”Penggunaan PLTS ini selain penghematan energi, juga biaya karena didapatkan dari energi panas matahari yang tidak memerlukan biaya. Hanya pemasangan rooftop panelnya saja. Kita sedang bernegosiasi dengan bank,” ujarnya. (sga/zal)