29.8 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

PSIS Pecat Jafri Sastra

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG –Tiga kali kekalahan beruntun di kandang yang dialami tim PSIS Semarang di ajang Liga 1 akhirnya memakan korban. Jafri Sastra diberhentikan oleh manajemen tim berjuluk Mahesa Jenar itu dari kursi kepelatihan. Selain karena kekalahan beruntun tersebut, Komisaris PT Mahesa Jenar Semarang Kairul Anwar mengatakan, performa PSIS di ajang Liga 1 2019 ini kurang moncer di bawah kendali pelatih asal Padang tersebut.

“Dari hasil evalusai menyeluruh akhirnya manajemen harus bersikap. Secara kepelatihan coach Jafri tidak jelek, hanya saja komitmen di awal kami harus menyapu bersih pertandingan kandang, namun kenyataannya kita menelan empat kali kekalahan dan sekali seri di kandang. Performa kurang maksimal itulah yang menjadi pertimbangan kami,” beber Kairul.

Atas keputusan tersebut, Kairul mengatakan untuk sementara ini Hari Nur dkk akan ditangani oleh trio pelatih, yaitu Bambang Nurdiansyah yang sebelumnya menjabat Direktur Teknik, kemudian Widiyantoro yang sebelumnya asisten pelatih, dan juga M Ridwan yang selama ini menjabat sebagai head coach akademi PSIS.

“Saat ini, proses perburuan pelatih sedang kami lakukan. Yang jelas, kami tidak mau gegabah, tapi juga tidak mau terlalu lama. Untuk sementara tiga pelatih tersebut kami tunjuk menangani tim,” sambung Kairul.

Selama mengarungi musim 2019 ini, hasil buruk Mahesa Jenar adalah ketika menelan empat kali kekalahan di kandang ketika menjamu Kalteng Putra (1-2), kemudian tiga kali kekalahan beruntun ketika menjamu Persib (0-1), PS Tirakabo (0-2) dan terakhir menjamu Persipura (1-3). Sedangkan sekali hasil seri ketika menjamu Barito Putera (0-0).

Sebaliknya, catatan laga tandang Mahesa Jenar sebenarnya tidak terlalu buruk. Dari lima kali laga tandang, Hari Nur dkk bisa meraih kemenangan atas Badak Lampung FC (0-1) dan PSS Sleman (1-3) serta sekali seri atas Persebaya (1-1).

“Catatan buruk kami di pertandingan kandang. Dari tujuh pertandingan kami hanya bisa menang dua kali, yaitu ketika menjamu Persija (1-0) dan Persela (2-0). Selebihnya kami menelan empat kali kalah dan dua seri. Tentu itu catatan yang kurang memuaskan,” sambung Manajer PSIS, Setyo Agung Nugroho.

Coach Jafri Sastra sendiri bergabung bersama tim Mahesa Jenar di pertengahan musim 2018 lalu menggantikan peran Vincenco Alberto Annese. Pelatih bertangan dingin itu menyelamatkan PSIS dari zona degradasi. Dari total 14 laga Liga 1 bersama PSIS di 2018, coach Jafri menorehkan tujuh kali kemenangan, dua kali seri dan lima kali kekalahan.

Sedangkan di musim 2019, pelatih yang pernah membesut Persis Solo itu melakoni 12 pertandingan Liga 1, empat laga Piala Indonesia dan tiga laga Piala Presiden. Di ajang Liga 1, Jafri Sastra mencatatkan empat kali kemenangan, dua kali seri dan enam kali kekalahan.

Dihubungi terpisah, pelatih 54 tahun itu mengaku legawa dengan keputusan manajemen Mahesa Jenar. Menurutnya, keputusan bongkar pasang pelatih dan pemain wajar dalam sepakbola profesional.

“Yang jelas 26 pertandingan Liga 1 selama bersama PSIS kemarin merupakan pengalaman luar biasa. Kami semua bekerja keras dan berusaha hanya memang Tuhan berkehendak lain. Dan itu konsekuensi dari pelatih. Mudah-mudahan pelatih baru besok bisa membawa PSIS lebih baik lagi,” harapnya. (bas/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya