RADARSEMARANG.COM, SEMARANG-Perawatan hingga pewarnaan kuku sudah menjadi kebutuhan. Selain untuk kesehatan, para wanita juga ingin tampil lebih trendi. Pengunjung mal yang selalu ramai menjadi peluang pelaku usaha salon kecantikan.
Salah satu pengguna jasa salon kuku di Mal Ciputra mengatakan perawatan yang dikemas di dalam mal sangat menarik. Apalagi ia yang kesehariannya bekerja sebagai pengusaha, tidak punya waktu untuk mempercantik diri.
“Pas lagi nganter anak main ke mall, sekalian pewatan kuku. Ini lebih efisien waktu, dibanding saya harus parkir ke salon. Belum lagi bawa anak kecil yang pasti gak betah berlama-lama,” ceritanya.
Salah satu pekerja Kukuku Shop, Resetyo Wati mengatakan lokasi usaha di mal lebih dilirik. Sehari bisa enam hingga sepuluh pelanggan. “Paling ramai sepuluh itu sudah pada antre, mal juga tidak pernah sepi. Apalagi perawatan kuku saat ini sudah menjadi kebutuhan. Kuku yang berjamur, salah satunya tidak dirawat,” jelasnya.
Ia juga mengatakan ketika hari libur dan musim nikah jasa perawatan kuku tersebut bisa meraup untung hingga dua kali lipat. Harga yang ditawarkanpun dirasanya harus masuk dalam pasaran orang Semarang. Tahun ini dikatanya lebih banyak milenial yang menggunkan jasa pewarnaan kuku. Berbeda dengan wanita pekerja yang cenderung lebih merawat saja.
“Anak sekolah kalau pas libur banyak yang minta diwarnai kukunya, datang juga bergerombol. Kami memang pasang harga murah mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu sesuai keingin pelanggan,”ungkapnya. (ria/ida)