RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) berharap Pemkot bisa membantu membangun GOR basket yang berstandar FIBA. Sebagai kampus yang memiliki tim basket di liga tertinggi, mereka harus memiliki stadion home base.
“Ini yang kemarin kita bicarakan. Musim depan, format laga IBL kemungkinan akan home away. Maka kita harus memiliki GOR saat pertandingan home,” jelas Yafet Yosafet Wilben Rissy, PhD, wakil rektor bidang Kerjasama dan Kealumnian.
Saat ini, kota terdekat yang memiliki GOR layak untuk pertandingan IBL adalah Solo dan Sekarang. Di Solo ada GOR Sritex Arena. Sedangkan di Semarang ada GOR Sahabat dan GOR Sumber Waras. Ketiga GOR ini menjadi bagian tempat seri liga tahun ini.
Yafet yang juga ketua klub SWS ini menjelaskan, Salatiga sudah lama memiliki klub basket yang bertanding di liga teratas. Maka selayaknya jika memiliki GOR yang representatif.
“Setiap pertandingan akan menimbulkan effect domino perekonomian. Daya ungkit ini bisa membantu kesejahteraan masyarakat,” tutur pria berkacamata itu.
Dituturkan pria yang akrab dengan media ini, UKSW memiliki lahan yang cukup di kampus Blotongan. Bisa jadi jika pemkot bermaksud membangun, dipikirkan untuk berkolaborasi agar pembangunan sesuai dengan harapan semua pihak.
“Membangun GOR ini butuh setidaknya Rp 15 miliar. Maka perlu pemkot untuk menginisiasi,” imbuhnya.
Selama ini, tim basket SWS berlatih di GOR Putra Abadi. Lapangan memang cukup bagus, hanya saja tidak bisa digunakan untuk pertandingan dengan penonton. Disana mereka menyewa untuk berlatih.
Pemkot hanya memiliki GOR Hati Beriman yang lebih disebut GOR Pelajar. Ukuran lapangan belum sesuai regulasi yang ada. (sas/bas)
