RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi tertegun mendengar cerita bullying dari salah satu anak yang mengikuti Pelatihan Pelopor dan Pelapor (2P). Cerita ini kemudian dijadikan sebuah contoh edukasi untuk bagaimana mencegah dan meminimalisir potensi bullying tersebut.
“Forum anak di Kota Salatiga mengadakan sosialisasi kepada para Pelopor dan Pelapor (P2). Artinya pelopor untuk mencegah terjadinya kegiatan bullying, kegiatan yang menyakitkan, yang dapat memberikan kerugian baik materiil dan fisik kepada teman atau anak seusianya,” kata Sinoeng usai memberikan motivasi dan arahan dalam Pelatihan 2P di Ruang Kaloka, Gedung Setda Lantai IV, Kamis (15/6).
Menurutnya, hal ini menjadi bagian dari edukasi untuk melakukan pencegahan, upaya preventif. Sehingga kegiatan ini harus terus menerus dilakukan untuk mengingatkan agar meminimalisir potensi terjadinya kekerasan seksual dan fisik. Kesadaran anak harus dibangun mulai sejak dini, agar perbuatan bullying bisa dicegah.
“Saya melihat tadi ada pengalaman dan storytelling di masa lalu, yang terjadi pada hal-hal yang sepele dan mendapatkan bullying. Karena itu, negara harus hadir pada upaya untuk mencegah atau meminimalisir potensi tersebut,” jelasnya. (sas/ton)