RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Perjuangan pahlawan Raden Ajeng (RA) Kartini harus dikontekstualisasikan sesuai dengan perkembangan zaman. Bukan sekedar menyadarkan perempuan untuk mau belajar dan membaca. Pun, bukan melulu menyoal kesetaraan peran perempuan dan laki-laki.
Melainkan, mengembangkan sikap peduli dan mau berbagi. Atau lebih tepatnya membangun sikap empati terhadap persoalan kekinian. Seperti penanggulangan kemiskinan, kasus stunting, pencegahan kekerasan anak dan perempuan. Serta lainnya.
Demikian dikatakan Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi, dalam acara Peringatan Hari Kartini ke-145 Tahun 2023 Kota Salatiga. Menurutnya, perjuangan RA Kartini harus disesuaikan dengan konteks perkembangan zaman. Sehingga peringatannya tidak sekedar berhias menyerupai RA Kartini.
“Jika hal ini berhasil dilakukan, tentu RA Kartini akan tersenyum bangga di pusarannya,” kata Pj Walikota Sinoeng, Rabu (31/5).
Pj. Ketua TP PKK Kota Salatiga, Denok Respati Sinoeng, menuturkan, peringatan hari Kartini ke 145 mengangkat tema ‘Perempuan Berdaya, Tingkatkan Martabat dan Kesejahteraan Bangsa.’ Hal ini merupakan salah satu program kerja TP PKK Kota Salatiga bersama DP3APPKB.
Dalam kegiatan tersebut juga digelar lomba fashion show kain batik khas Kota Salatiga, dan seminar dengan tema ‘Menjadi Perempuan Cerdas Tanpa Kekerasan dan Bermartabat’. (sas/bud)