RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Operasi pasar murah kebutuhan pokok yang diselenggarakan pemerintah Kota Salatiga melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan). Kegiatan yang digelar di halaman Kantor Kelurahan Bugel, Sidorejo, dibanjiri warga.
Sejumlah kebutuhan pokok seperti cabai, bawang merah, bawang putih, dan telur menjadi kebutuhan yang paling cepat habis. Dua jam sudah habis.
Staff Bidang Pangan Dispangtan Salatiga Widi, menyebut pasar murah ini bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat. Terlebih menjelang lebaran.
“Ini menjelang lebaran kan. Pasar pangan murah ini tujuannya untuk membantu masyarakat. Di Dinas Pangan dan Pertanian ada 29 paket kegiatan. Sudah terlaksana 20 kali. Nanti ada 9 paket lagi,” terang Widi.
Operasi pasar kali ini, dinas menyiapkan 1,1 ton beras, bawang putih 10 kilogram, bawang merah 10 kilogram, telur 200 kilogram, gula pasir 200 kilogram, cabai rawit dan cabai keriting masing-masing juga 10 kilogram.
Harga subsidi masing-masing bahan pokok tersebut berbeda-beda. Seperti beras yang dijual per lima kilogram ada subsidi sebanyak Rp 6.000 dibandingkan harga di pasaran.
Telur itu subsidi Rp 2.000. Harga di pasaran itu Rp 26.000 ini dijual Rp 24.000. Kemudian gula pasir disubsidi hanya Rp 1.000 dibandingkan harga dipasaran yang saat ini Rp 13.500.
Sementara untuk subsidi paling banyak cabai yang mencapai Rp 5.000 per kilogram. Harga tersebut menyesuaikan fluktuasi harga di lapangan.
Dikatakan, pasar murah ini bersifat umum namun terbatas. Siapa saja boleh membeli di pasar murah ini. Namun ada batasan untuk setiap bahan pokok yang akan dibeli.
Salah seorang pembeli di pasar murah, Fatimah mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini. Menurutnya barang yang dibeli juga lebih murah jika dibandingkan harga di pasaran. “Beras nanti juga bisa untuk zakat juga,” ungkapnya. (sas/bas)