RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Seorang pendidik (guru) harus mampu memberikan kebermanfaatan dalam mendidik siswa di sekolah melalui program pendidikan yang inovatif dan adaptif.
Hal itu disampaikan Penjabat Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi usai menghadiri Kegiatan Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar, Program Pendidikan Guru Penggerak (PPG) Angkatan 5 Provinsi Jawa Tengah di Kota Salatiga Tahun 2022, di SMA 3 Salatiga, Kamis (22/12).
“Ini program inovatif yang harus dilanjutkan dan semakin bertumbuh dengan berbagai varian proses terkait dengan materi dan pembelajarannya. Harapan saya pelatihan ini hingga puncaknya lokakarya kemudian panen hasil pembelajarannya dan bisa dilakukan dan dibagikan kepada peserta didik,” kata Sinoeng.
Tentu secara teori, menurutnya membutuhkan kemampuan untuk adaptif. Karena di dalam pembelajaran dengan lingkungan berbeda-beda dengan segala faktor sosial, kultural bahkan sarana prasarana berbeda. Jangan sampai menghilangkan substansi. Tetapi ada variasi terkait dengan cara kita melakukan adaptasi.
“Saya melihat ada varian baru dalam proses penyampaian pesan dan mereka mempunyai niat yang sama sehingga anak-anak pada happy (bahagia). Karena kalau anak-anak happy berarti pelajarannya ditunggu bahkan gurunya ditunggu,” ujarnya.
Sinoeng mengingatkan bahwa apa yang didapatkan harus dapat diterapkan dengan baik dan dikembangkan di sekolah bersama anak didiknya. Namun pembelajaran jangan diterapkan secara hitam putih di sekolah, jangan pakai kaca mata kuda. Yang diperlukan adalah kepekaan dalam mendidik dengan seni.
“Artinya kemampuan kita untuk melakukan adaptasi dalam mendidik. Mudah-mudahan ini menjadi pilar untuk proses pembelajaran dan pendidikan yang bertumbuh,” tambahnya. (sas/fth)