RADARSEMARANG.COM, Semarang – SMPN 6 Kota Salatiga mendeklarasikan sebagai Sekolah Ramah Anak. Deklarasi dihadiri Penjabat Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi dilaksanakan di lapangan sekolah, Rabu (14/12).
Kepala SMPN 6 Kota Salatiga, Anna Marina Andrini mengatakan, deklarasi sebagai bentuk mewujudkan sekolah ramah anak. Setelah deklarasi harapannya sekolah menjadi taman belajar. Sehingga murid, guru, karyawan, dan wali murid bergotong-royong untuk membangun SMPN 6 Kota Salatiga.
“Anak-anak dan segenap karyawan SMPN 6 semua patut bersyukur karena bapak Penjabat Wali Kota bisa hadir untuk anak-anak dan warga SMPN 6 dalam deklarasi Sekolah Ramah Anak,” katanya.
Rachel Mutiara Inasari salah seorang siswa yang maju mendampingi Penjabat Wali Kota beruntung mendapatkan hadiah handphone karena paham dan mampu menjelaskan kriteria Sekolah Ramah Anak.
Sekolah yang secara sadar menghimbau dan memenuhi hak anak dan menghindari kekerasan fisik dan non fisik di lingkungan sekolah dan keluarga. “Contoh pelaksanaannya guru mengajar tidak boleh menggunakan kekerasan dalam mengajar,” terang Rachel.
Sinoeng berharap SMPN 6 mampu mewujudkan sekolah ramah anak. Memanggil nama orang tua sebagai panggilan teman juga tidak boleh, orang tua di rumah dihormati jangan dibuat manggil nama anak.
Banyak orang yang karena kurang adab di kemudian hari hidupnya kurang beruntung, karena banyak sekali cerita dari guru banyak pintar tapi kurang ajar maka kehidupannya tidak sukses.
“Jangan berkecil hati kalau kurang pintar, teruslah belajar dan bersemangat. Orang boleh lelah dan capek tapi tidak boleh menyerah, karena semangat itulah yang menentukan kesuksesan,” kata Sinoeng.
Kepala Dinas Pendidikan Nunuk Dartini menuturkan, sampai saat ini sudah ada sembilan sekolah yang mendeklarasikan diri sebagai sekolah ramah anak. (sas/fth)
